Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Fenomena Hujan Es di Banjarnegara

Kompas.com - 15/09/2021, 19:17 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Fenomena hujan es yang melanda wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, merupakan hal yang wajar.

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, fenomena hujan es memang dimungkinkan terjadi di masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan atau pancaroba.

"Namun demikian, faktor lokal terkadang juga ikut memengaruhi. Biasanya ditandai dengan peningkatan suhu pada pagi hari disusul dengan hujan lebat pada siang dan sore hari," kata dia saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Hujan Es Landa Banjarnegara, Atap Rumah seperti Dilempari Kerikil

Peristiwa kondensasi uap air hujan yang relatif cepat itulah, kata dia, yang terkadang berubah menjadi butiran es atau masyarakat menyebutnya dengan hujan es.

Dia menjelaskan, hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) pada kuadaran 3 di wilayah Indonesia.

MJO teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial di sekitar wilayah Jawa Tengah.

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia.

Kondisi itu mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan (kumulonimbus), termasuk di wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Hujan Es Sebabkan Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup, Kembali Dibuka 24 April


Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal serta didukung udara yang cukup basah dari lapisan bawah hingga lapisan atas juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan (kumulonimbus) di wilayah Jawa Tengah.

Diberitakan sebelumnya, fenomena hujan es terjadi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (15/9/2021) siang.

Nita Kurniasih, warga Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa yang menyaksikan fenomena itu mengatakan, hujan es tersebut terjadi bersamaan dengan hujan lebat sekitar pukul 13.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com