Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Beri Beasiswa untuk Pelajar di Surabaya

Kompas.com - 15/09/2021, 13:27 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Perhatian seluruh stakeholder dan masyarakat di Kota Surabaya terhadap dunia pendidikan, rupanya begitu tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah beasiswa pendidikan yang diberikan kepada siswa keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) jenjang SMP dari tahun sebelumnya.

Ada sejumlah perusahaan yang memberikan bantuan CSR di bidang pendidikan untuk anak-anak yang terdata sebagai MBR, salah satunya datang dari Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK).

Baca juga: Putra Sulung Risma Fuad Benardi Tak Lolos Seleksi Direksi PDAM Surabaya

Penyerahan bantuan dana pendidikan dari YDKK ini diserahkan oleh Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Jawa Timur Agnes Swetta Pandia.

Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Antonius Tomy Trinugroho mengatakan, ini merupakan kedua kalinya bantuan dari pembaca Kompas disalurkan dalam bentuk beasiswa pendidikan.

"Pada tahun ajaran 2021-2022 ini, bantuan DKK bagi pelajar SMP swasta yakni senilai Rp 300 juta," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik perseorangan perusahaan atau lembaga yang peduli pada pendidikan dan masa depan anak-anak Surabaya.

Sebab, tidak semua anak dari keluarga MBR itu menempuh pendidikan di sekolah negeri.

"Alhamdulillah, hari ini ada beberapa perusahaan yang memberikan bantuan CSR di bidang pendidikan untuk anak-anak yang masuk MBR. Karena anak-anak yang masuk MBR ini kan tidak semuanya di SMP negeri. Ada yang juga di swasta. Dan di sinilah nanti ada bantuan untuk anak-anak itu," kata dia saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) terkait CSR beasiswa pendidikan bagi siswa MBR di Balai Kota Surabaya, Selasa (13/9/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Surabaya Cek Kesiapan 19 Bioskop Jelang Beroperasi, Ini Aturan bagi Pengunjung

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan, bahwa sekolah swasta tentu membutuhkan biaya untuk operasional maupun pembangunan infrastrukturnya.

Karena itu, jangan sampai ketika pelajar dari mitra warga ini dititipkan ke lembaga pendidikan, kemudian menjadi beban sekolah karena tidak ada pemasukan biaya.

"Sehingga biaya sekolah itu tetap kita berikan. Dari mana? dari bantuan yang diberikan melalui CSR ini," tutur dia.

Baca juga: Cara Unik Wali Kota Eri Cahyadi Serap Aspirasi Warga, Berkeliling Surabaya dengan Motor

 

Ilustrasi pendidikan sebelum pandemiDOK. SINAR MAS Ilustrasi pendidikan sebelum pandemi
CSR untuk beasiswa meningkat

Eri mengaku bersyukur lantaran CSR untuk beasiswa jenjang SMP yang diberikan lembaga/perusahaan di tahun 2021 ini besarannya meningkat 300 persen dari tahun sebelumnya.

Jika tahun 2020, total CSR yang diberikan dari 37 lembaga/perusahaan nilainya Rp 4,057 miliar, sedangkan di tahun 2021 meningkat menjadi Rp 12,513 miliar.

"Alhamdulillah hari ini CSR yang disampaikan tadi sekitar Rp 4 miliar, menjadi Rp 12,5 miliar," imbuh dia.

Beasiswa total Rp12,513 miliar tersebut, berasal dari bantuan CSR perusahan/lembaga serta zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot melalui program orangtua asuh.

Rinciannya, Rp 5,022 miliar CSR dari 27 lembaga/perusahaan dan Rp 7,491 miliar dari zakat ASN.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Surabaya Selamatkan Anak Kucing yang Terjebak di Saluran Air

Eri meyakini, melalui empati dan gotong-royong ini, maka pergerakan pembangunan di Surabaya bisa terus berjalan.

Termasuk pula dalam penyelesaian masalah pendidikan atau permasalahan sosial lainnya.

"Insya Allah kita akan agendakan rutin untuk seluruh ASN di Surabaya agar selalu menjadi bagian dari orangtua asuh dalam bidang pendidikan atau penyelesaian masalah sosial lainnya," tutur Eri.

Untuk mekanisme penyalurannya, Eri menyebutkan, setiap SMP swasta pengampu siswa mitra warga, akan ditransfer langsung dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

Baca juga: Kenali Jenis Beasiswa Kuliah Sebelum Memilih

Misalnya, dalam SMP itu ada lima orang siswa mitra warga. Maka, biaya kelima siswa mitra warga itu selama menempuh pendidikan di sana, akan ditransfer langsung ke rekening sekolah setiap bulannya.

"Nanti kita langsung transfer ke sekolahnya. Jadi posisinya ada berapa siswa yang ditanggung di sekolah itu, nanti kita masukkan jumlahnya berapa. Inilah yang dilakukan Dispendik nanti. Sehingga yang selalu saya katakan, Insya Allah kalau warga Surabaya percaya pada pemerintahannya, kita bisa menggunakan uang itu untuk kepentingan umat di Kota Surabaya," terang dia.

Data Dispendik Kota Surabaya juga mencatat, di tahun 2021 ini ada sebanyak 4.188 siswa mitra warga di SMP swasta yang menerima program beasiswa melalui CSR serta orangtua asuh ASN Pemkot Surabaya. Namun, data tersebut sifatnya dinamis, artinya bisa bertambah ataupun sebaliknya.

"Makanya kalau saya ditanya data itu dinamis terus. Ini kan seperti bansos (bantuan sosial) yang kita berikan, kita selalu bergerak karena dinamis," ujar Eri.

Baca juga: Diundang ke Istana untuk Bertemu Presiden, Ini Sosok Suroto yang Dianggap Jadi Pahlawan Usai Bentangkan Poster ke Arah Jokowi

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menambahkan, sumbangan untuk beasiswa pendidikan anak Surabaya meningkat sekitar 300 persen dari tahun sebelumnya.

Sehingga tahun 2021, ini ada sekitar 4.188 siswa SMP swasta dari mitra warga yang telah ter-cover pendidikannya melalui beasiswa.

Jumlah ini, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.116 siswa.

"Kami juga melaporkan bahwa uang yang bapak-ibu bantukan kepada anak-anak polanya langsung masuk ke rekening sekolah. Selanjutnya, sekolah tiap bulan mengajukan pencairan kepada Dispendik. Nah, setelah itu kami melakukan verifikasi apakah anak tersebut aktif atau tidak dalam pelajarannya," kata Supomo.

Pola ini, kata Supomo, diterapkan sebagai bentuk pengendalian agar bantuan beasiswa yang diberikan itu benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.

Bahkan, sebagai bentuk transparansi publik, Dispendik telah menyiapkan aplikasi untuk bisa melihat progres dari pembelajaran setiap siswa tersebut.

"Kami Dispendik telah membuat aplikasi yang mana nanti bapak-ibu bisa melihat progres dari proses belajar mereka. Nanti sekolah akan mengisi aplikasi itu, sehingga kita semuanya transparan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com