Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Satu Keluarga Jatuh dari Jembatan Gantung, Ibu dan Anak Terjun ke Sungai, Ayah Tergantung

Kompas.com - 15/09/2021, 13:03 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan satu keluarga terjatuh dari jembatan gantung di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (15/9/2021).

Dari video yang beredar di media sosial, tampak dua orang sudah berada di sungai persis di bawah jembatan gantung. Sementara seorang laki-laki terlihat tergantung memegang tali.

Baca juga: Preman Tutup Jembatan, yang Bayar Boleh Lewat, jika Tak Mau Beri Uang Dipaksa Putar Balik

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Ciladeun Yayat Dimyati menjelaskan, para korban yang merupakan warga Kabupaten Bogor itu, jatuh saat melintas di jembatan gantung saat mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kronologi Atlet Disabilitas Dipalak dan Dianiaya Preman di Terminal Cicaheum, Korban Dikejar sampai Kantor Polisi

"Kejadian sekitar pukul 09.00 WIB tadi, warga Desa Cileuksa, Sukajaya Bogor. Korbannya ibu dan anak jatuh ke sungai," kata Kepala Desa Ciladeun Yayat Dimyati saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Yayat mengatakan, korban bernama Yadin dan istrinya Cucum serta anak mereka berusia 10 tahun berinisial Y.

Menurut Yayat, awalnya keluarga tersebut hendak ke Lebakgedong dari arah Bogor melalui jembatan gantung tersebut.

Saat melintasi jembatan, ban sepeda motor terpeleset sehingga korban terjatuh. Awalnya yang jatuh adalah Y yang terjun ke sungai dari jembatan ketinggian sekitar 15 meter.

"Anaknya lebih dulu jatuh ke sungai, disusul ibunya jatuh juga, sementara ayahnya tergantung memegangi papan jembatan," kata Yayat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Anak dan ibu itu kemudian ditolong oleh warga. Sementara ayahnya ditarik ke atas jembatan.

 

Seluruh korban dibawa ke rumah warga dan dokter datang untuk memeriksa ketiganya.

Tak ada akses jalan

Yayat mengatakan, tidak ada akses lain untuk melintasi Sungai Ciberang selain jembatan gantung.

Jembatan gantung itu kondisinya masih layak dilintasi karena baru dibangun 2020.

"Jembatan utama lagi dibangun permanen, jadi hanya bisa lewat jembatan gantung. Jembatannya masih bagus, tapi memang goyang jadi harus berhati-hati ketika melintas di sana," kata Yayat.

Untuk warga yang hendak melintas jembatan diminta agar berhati-hati dan tidak membawa muatan berlebih. Pengendara juga diimbau untuk tidak berboncengan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com