Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Brimob Ringkus Pria Mengamuk Bawa Pisau dan Nekat Menerobos Masuk KA, padahal Tak Punya Tiket

Kompas.com - 15/09/2021, 10:51 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Aksi heroik seorang anggota Brimob Polda Lampung meringkus calon penumpang kereta api yang mengamuk viral di media sosial.

Calon penumpang itu nekat menerobos pintu masuk tanpa tiket, surat antigen dan surat vaksin.

Dalam dua video yang berdurasi 30 detik dan 28 detik tersebut, terlihat seorang anggota kepolisian menenangkan pria berkaus biru di lokasi yang berada di area parkir Stasiun Tanjung Karang.

Disebutkan pria tersebut mengamuk sambil membawa sebilah pisau.

Baca juga: Aksi Heroik Polisi Pecahkan Kaca Saat Adang Pencuri Mobil Travel, Pelakunya Ternyata Gangguan Jiwa

Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jakarsih membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Jaka, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Jaka mengatakan, pria yang belakangan diketahui berinsial ZA (54) warga Kabupaten Bangka itu mengamuk sambil membawa sebilah pisau.

"Pelaku mengancam dan menodongkan pisau ke petugas keamanan. Selain itu pelaku juga memecahkan kaca pintu ruang VIP," kata Jaka saat dihubungi, Selasa (14/9/2021) malam.

Jaka mengatakan, pelaku sebenarnya sudah datang dua jam sebelum kejadian dan ingin menaiki KA Kuala Stabas tujuan Baturaja, Sumatera Selatan.

Baca juga: Aksi Heroik Pengawal Pribadi Wakapolda Sulsel Gagalkan Upaya Penikaman

Menurut Jaka, pelaku tidak memiliki tiket serta surat persyaratan menaiki kereta api di masa pandemi, yakni surat antigen negatif ataupun surat sudah divaksin.

"Petugas kami sudah menjelaskan bahwa syarat naik kereta api harus memiliki tiket, surat rapid antigen dan surat vaksin. Tetapi pelaku tetap memaksa," kata Jaka.

Karena pelaku ngotot, petugas pun akhirnya menggiring pelaku untuk keluar dari area stasiun. Hingga pada pukul 15.00 WIB, pelaku datang kembali sambil membawa pisau dan mengamuk di stasiun.

Baca juga: Jual Surat Antigen Palsu, 4 Pemuda Ditangkap Saat Ngeprint di Kantor Travel

Diringkus anggota Brimob

Amukan pelaku diredam setelah salah satu anggota Satuan Brimob Polda Lampung, Bripka Muazam berhasil meringkusnya.

Komandan Satuan Brimob Polda Lampung, Komisaris Besar Widiarso Suprapto membenarkan, anggotanya itu membantu penangkapan pelaku.

"Pelaku melakukan perusakan dan mengancam petugas keamanan Stasiun Tanjung Karang menggunakan pisau," kata Widiarso.

 

Menurut Widiarso, pada saat kejadian Bripka Muazam memang ditugaskan membantu pengamanan di stasiun.

Ketika pelaku mengamuk di area parkir stasiun, Bripka Muazam sempat berusaha menenangkan pelaku untuk menyerahkan pisau.

Namun, pelaku tetap mengamuk dan juga mengancam sejumlah warga yang ada di lokasi.

Sambil melihat situasi, Bripka Muazam tetap berusaha menenangkan pelaku. Dan ketika pelaku lengah, Bripka Muazam langsung menerjang dengan cara memeluk pelaku agar tidak bisa menggerakkan tangan.

"Setelah berhasil meringkus pelaku, anggota kita langsung membuang pisau yang dipegang pelaku," kata Widiarso.

Pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Tanjung Karang Barat untuk diproses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com