Perampok Ketuk Pintu tapi Tak Dibukakan, Akhirnya Pura-pura Jadi Pelanggan Cukur Rambut

JEMBER, KOMPAS.com - Perampok berinisial MB (30) warga Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan diamankan polisi pada Senin (13/9/2021).

MB dibekuk usai mencoba melakukan aksi perampokan pada seorang tukang cukur bernama Sugiono (37) warga Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan.

Baca juga: Kisah Suroto, Peternak yang Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Kini Diundang ke Istana Negara

Mengetuk pintu salon saat akan merampok

Kapolsek Wuluhan Iptu Solikhan Arief menjelaskan, kasus tersebut terjadi saat pelaku MB mengintai salon milik korban.

MB memang berencana merampok korban sejak Senin dini hari.

Saat itu, pelaku telah berupaya mengetuk pintu salon. Namun karena pintu tak dibukakan, MB memilih terus menunggu hingga pagi hari di lokasi tersebut.

“Hingga Senin pagi, ternyata pelaku masih tetap berada di depan salon korban,” kata dia pada Kompas.com via telepon.

Baca juga: Hari Pertama Tes SKD CPNS Pemkab Jember, 44 Orang Tidak Hadir

Pura-pura jadi pelanggan

Akhirnya, pada pagi hari korban membuka pintu dan menanyakan keperluannya.

“Ketika ditanyakan, pelaku ini bilang mau potong rambut," tambah dia.

Korban akhirnya memotong rambut korban sampai selesai.

Ketika sudah selesai, pelaku bertanya soal ongkos potong rambut dan dijawab sebesar Rp 15.000.

Baca juga: Universitas Jember Tetap Terapkan Kuliah Daring, Ini Alasannya...

SHUTTERSTOCK Ilustrasi tersangka ditahan.

Bacok dengan senjata tajam, ditangkap warga

Namun, bukannya membayar ongkos potong rambut, MB justru menarik rambut korban lalu membacoknya dengan senjata tajam.

“Korban berusaha menangkis pembacokan itu hingga tangan kiri korban luka robek,” kata Arif.

Tak hanya itu, korban yang terjatuh juga dipukul dan kepalanya diinjak oleh pelaku.

Akibatnya, selain mengalami luka sobekan, korban juga terluka di bagian hidung, dahi dan bibir.

Baca juga: Jengkel karena Sering Cekcok, Seorang Suami di Jember Tega Bacok Istrinya

Beruntung, aksi tersebut bisa dihentikan oleh warga yang datang menolong.

Pelaku MB juga sempat menjadi amukan warga hingga akhirnya diamankan oleh polisi.

“Pelaku mengaku nekat merampok karena sedang kepepet butuh uang,” terang dia.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 53 Juncto Pasal 365 ayat (1) Subsider Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Pasal 2 ayat (1) UU darurat RI Nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.