Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brebes Satu-satunya Daerah di Jateng Berstatus PPKM Level 4, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 14/09/2021, 21:32 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Kabupaten Brebes menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Kabupaten Brebes sebelumnya masuk PPKM level 3.

Menanggapi hal itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menjelaskan, kenaikan status level 4 dalam PPKM Jawa-Bali kali ini karena ada keterlambatan dalam pelaporan terkait data kasus Covid-19.

"Secara real di lapangan, hari ini Brebes masih pada level 3 PPKM Jawa-Bali. Namun, karena ada kesalahan teknis dalam input data seperti di antaranya data pasien meninggal dunia, pasien dalam perawatan, pasien sembuh hingga capaian vaksinasi," kata Idza kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Brebes Satu-satunya Daerah di Jateng Berstatus Level 4, Ganjar Pranowo: Mungkin Memang Tidak Disiplin

Idza mengaku telah melakukan klarifikasi dan validasi data terkait Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 42 tahun 2021 yang mulai berlaku Selasa (14/9/2021).

Idza pun telah memanggil 14 direktur rumah sakit negeri dan swasta bersama petugas penginputan data.

"Kesalahan dalam input entry data ini segera kita validasi. Sore ini kita panggil Direktur 14 rumah sakit bersama petugas input data untuk klarifikasi. Jika memang kesalahan saat input, kalau memang perlu kita berikan sanksi," kata Idza.

Idza mengaku kesalahan administrasi teknis penginputan data tersebut sudah dilaporkan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dengan harapan agar kemudian dilakukan verifikasi lanjutan ke Kementerian Dalam Negeri. "Pak Gubernur juga sudah kita jelaskan bagaimana kondisi real di lapangan," kata Idza.

Disampaikan Idza, hingga hari ini tingkat keterisian bed di rumah sakit untuk pasien Cobid-19 hanya lima persen. Namun, dalam laporan yang masuk ke sistem ada 90 kasus lebih.

"Untuk pasien meninggal saja sepekan belakangan hanya 4 orang. Namun, di dalam data input sistem lebih dari 80 pasien. Data yang terinput itu, ternyata akumulasi Juni, Juli sampai Agustus atau delay data," ujar Idza.

Baca juga: Sudah Tidak Ada PPKM Level 4 di Jawa Timur, Khofifah: Jatim Juga Terbebas dari Zona Merah

Idza menambahkan sampai saat ini kasus Covid-19 di Brebes ada 45 orang, namun di dalam laporan input data menyebutkan 152 orang.

Ia pun menegaskan jika secara real kategori level 3 masih diberlakukan di Brebes. Sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan kegiatan yang lainnya masih diberlakukan sesuai aturan PPKM level 3.

Sebelumnya diberitakan, Kemendagri menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali pada Selasa (14/9/2021).

Dalam Inmendagri itu, disebutkan secara rinci kabupaten di Jawa dan Bali yang masuk kategori level 4, level 3 dan level 2 yang semuanya tersebar di tujuh provinsi.

Dilansir dari lembaran Inmendagri tersebut, terdapat 3 daerah di Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4 pada 14-20 September 2021.

Sementara di Jawa Tengah, Kabupaten Brebes menjadi satu-satunya yang disebut PPKM level 4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com