Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Rangkasbitung, Jalan Utama hingga Terminal Terendam

Kompas.com - 14/09/2021, 11:38 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Banjir terjadi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, setelah hujan mengguyur wilayah tersebut sejak Senin (13/9/2021) malam.

Banjir juga terjadi di sejumlah kecamatan sekitar Rangkasbitung.

Pada Selasa (14/9/2021), sejumlah ruas jalan lumpuh dan tidak bisa dilalui, termasuk jalan nasional yang menghubungkan Rangkasbitung dengan Pandeglang.

Baca juga: BMKG: Jakarta dan Wilayah Lain, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Banjir Sepekan ke Depan

Pantauan Kompas.com, pada Selasa pagi di Rangkasbitung, sejumlah ruas jalan yang terdampak banjir antara lain di Jalan Nasional Rangkasbitung- Pandeglang, Jalan Siliwangi, Jalan Sunan Kalijaga dan Jalan Soekarno-Hatta.

Banjir juga terjadi di Terminal Mandala. Banjir membuat sejumlah bus yang terparkir terendam sekitar 50 sentimeter.

Baca juga: Bus Gratis bagi Penumpang KRL Rangkasbitung yang Bekerja di Jabodetabek, Catat Jadwalnya

Banjir di Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (13/9/2021).KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Banjir di Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (13/9/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, hingga Senin tengah malam, setidaknya 640 rumah terendam di dua kecamatan, yakni Rangkasbitung dan Cibadak.

"Penyebabnya akibat hujan deras semalam, sementara sistem drainase permukiman tidak mampu menampung aliran air. Ketinggian banjir 50-70 sentimeter," kata Febby di Rangkasbitung, Selasa.

Baca juga: Banjir Rendam Palangkaraya, Mobil dan Truk Terjebak di Jalan Trans Kalimantan

Menurut Febby, ada puluhan warga yang mengungsi.

Saat ini ada dua lokasi pengungsian, yakni Kampung Barangbang dan Komplek Pendidikan.

Febby mengatakan, saat ini pihak BPBD tengah melakukan penyisiran dan pendataan permukiman yang terdampak banjir.

Bantuan untuk warga juga sudah disalurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Kisah Penjual Bubur asal Lombok Barat Naik Haji, Menabung selama Belasan Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com