PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pemerintah Pusat membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Ujung Kulon-Tanjung Lesung.
Pembangunan ini untuk menunjang pasokan air bersih bagi puluhan ribu warga di daerah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan wisatawan.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten Dirjen Ciptakarya, Rojali Indra Saputra, mengatakan, Kecamatan Panimbang, dimana KEK Tanjung Lesung berada, merupakan daerah sulit air, dengan kondisi air sumur payau.
Baca juga: Kemarau Masih Panjang, Stok Air Bersih di Semarang Tersisa 150.000 Liter
Kata dia, mayoritas warga di sana, menggunakan air sumur, membeli air jerigen atau isi ulang untuk kebutuhan air minum bersih.
"Sementara sumber air baku di KEK Pariwisata Tanjung Lesung sendiri berasal dari sumur bor dengan kapasitas kecil, yakni 5 liter/detik," kata Rojali saat peletakan batu pertama pembangunan IPA SPAM di Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Senin (13/9/2021) sore.
Baca juga: Nasib SD di Jambi, Setelah 76 Tahun Indonesia Merdeka, Listrik Tak Ada, Air Bersih Pun Susah
Pembangunan IPA SPAM akan dilakukan bertahap hingga 2040 dengan target pasokan mencapai 200 liter per detik. Adapun tahap pertama ini direncanakan berkapasitas 100 liter per detik.
Pasokan airnya sendiri berasal dari Sungai Ciliman. Untuk pengelolaan ke depan nantinya, akan diserahkan ke PDAM Pandeglang.
"Kami Dari PUPR tugasnya memfasilitasi hingga pemasangan pipa utama ke wilayah KSPN kurang lebih 30 kilometer, setelah dibangun akan dikelola oleh PDAM karena kami sebagai pembina PDAM, kita akan merumuskan mekanismenya," kata dia.
Baca juga: Heboh Sungai Berwarna Hitam Mengalir ke Pantai di Carita, Berbau, Bikin Wisatawan Gatal-gatal