Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelajar MI Diculik Residivis Kasus Pencabulan, Dijemput Becak, Hendak Dieksploitasi Seksual Online

Kompas.com - 13/09/2021, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - ND, siswi salah satu madrasah ibtidayah (MI) di Aceh Tengah diculik oleh K (24), seorang residivis.

ND diculik untuk dieksploitasi seksual secara online oleh pelaku pada Senin (6/9/2021).

K pernah terlibat dalam kasus pencabulan terhadap anak dan divonis lima tahun penjara. Ia juga pernah kabur dan kembali diringkus. K kemudian divonis kembali tiga tahun penjara.

ND dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah dijemput pengemudi becak yang menantinya di sekolah.

Baca juga: Hilang Tanpa Kabar, Siswi di Aceh Tengah Ternyata Diculik Residivis

Pengemudi becak yang ternyata adalah K membawa becak yang ditumpangi ND dan temannya. Setelah temannya diantar pulang, ND hilang tanpa kabar.

Setelah dicari seharian, polisi dan warga menemukan becak motor milik K di Bur lintang, Kecamatan Pegasing.

Keesokan harinya, Selasa (7/9/2021) malam, polisi menemukan ND bersama istri pelaku di Kecamatan Pengasing Aceh Tengah.

Saat itu massa yang terdiri dari masyarakat dan pemuda di berbagai desa mengeroyok K. Pelaku kemudian dijebloskan ke sel tahanan Mapolres Aceh Tengah.

Baca juga: Cerita Warga Kompak Buru Penculik Anak di Aceh Tengah, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara

Korban melawan

Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurochman Nurahim mengatakan K menculik ND dengan motif mencari uang dengancara mengeksploitasi korban secara seksual.

Rencanany K menawarkan korban kepada pria hidung belang secara online. Namun, K tak dapat melanjutkan aksinya karena gawai miliknya tak memadai.

"Tersangka K mengaku kebingungan bagaimana cara ekploitasi korban. Masih kalang kabut, sehingga belum sempat melakukan aksinya. Pelanggan juga belum diperoleh," kata Nurochman di Mapolres Aceh Tengah, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Bocah Laki-laki 10 Tahun di Makassar Diculik dan Ditukar 3 Karung Beras, Bukan Kali Pertama

Ia juga mengatakan pelaku hendak membuat video seks yang ia pelajari di penjara.

"Tersangka K ini masih coba-coba melakukan ekploitasi, rencananya seperti video seks. Pelaku baru belajar di penjara, karena tersangka seorang residivis, entah bagaimana caranya K belajar. Tetapi rencananya eksploitasi itu gagal," sebut Nurochman.

Selain itu K juga nyaris melakukan pelecehan seksual kepada korban. Namun korban berhasil melawan.

K kemudian ditangkap dan dijebloskan ke tahan Mapolres Aceh Tengah. Sementara istrinya dititipkan di LP Kelas II B Takengon.

Baca juga: Gara-gara Asmara, Sopir Taksi Online di Makassar Diculik, Polisi: Pelaku Ingin Beri Pelajaran ke Korban dan Istrinya

Sementara itu ND masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya masih trauma.

"Korban ND belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam tahap pemulihan trauma. Kita bekerja sama dengan pihak kabupaten dan provinsi untuk pemulihan trauma korban," paparnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iwan Bahagia | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com