Kemudian, pelaku menghampirinya dan memulai berkata tidak sopan kepada korban.
"Pelaku menyapa korban dengan mengatakan 'ngapa kau duduk di situ ikan teri'. Teguran pelaku itu mungkin membuat korban kesal, sehingga korban menjawab dengan kata-kata yang kurang sopan," ungkapnya.
Baca juga: Seorang Remaja Riau Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Berawal Pelaku Sakit Hati dengan Korban
Saat itu, pelaku tersinggung dengan perkataan korban. Namun, ia tetap melanjutkan perjalanan ke tempat kerjanya yang tak jauh dari tempat korban duduk.
Karena tersinggug dengan perkataan korban, muncul niat pelaku untuk menghabisi nyawa remaja 13 tahun tersebut.
Untuk merencanakan aksinya, PM kemudian mengajak korban untuk melihat ikan dan BFR pun mau.
"Pelaku mendekati korban sambil membawa senjata tajam. Kemudian, pelaku mengajak korban untuk melihat ikan dan korban pun ikut," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh
Saat berjalan kaki bersama korban kurang lebih 100 meter, sambung Bachtiar, pelaku langsung mengayunkan sajam ke arah korban.
Korban kemudian berteriak dan melarikan diri dalam keadaan terluka. Namun, korban terjatuh dan berteriak lagi meminta tolong.
Namun, korban yang sudah sakit hati dengan korban dan keluarganya langsung mengejar dan menghabisi nyawa korban dengan kondisi bagia tubuh terpisah.
Pelaku kemudian menutupi jejak darah dari jasad korban dengan pelepah sawit yang sudah kering.
Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Truk Kecelakaan Maut di Sigar Bencah Semarang Terancam 5 Tahun Penjara