Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Masih Buron, Salah Satunya Ketua KNPB

Kompas.com - 10/09/2021, 21:56 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

SORONG, Kompas.com - Kepolisian Daerah Papua Barat (Polda Pabar) menetapkan 17 nama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), menyusul insiden penyerangan Posramil Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat pada Kamis (2/9/2021).

Salah satu nama yang masuk DPO adalah Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor, Silas Ki.

"Dari 17 nama tesebut secara struktur organisasi, nama Silas Ki merupakan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Sektor Kisor, ia merupakan penggagas dari kegiatan penyerangan tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Kasus Penyerangan Posramil Kisor, 17 Nama Masuk DPO

Ia mengatakan, setelah Posramil Kisor diserang, tim gabungan TNI-Polri langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memburu pelaku.

Aparat akhirnya berhasil menangkap MY (20) di Kampung Boksu Aifat Selatan dan MS (18) di Kampung Imsum, Aifat Selatan Maybrat.

Dari hasil pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka, penyidik Polres Sorong Selatan memperoleh informasi siapa saja yang terlibat dalam insiden yang menewaskan empat prajurit TNI itu.

Aparat juga mendalami peran mereka dalam penyerangan terencana dini hari tersebut.

Pada tanggal 9 September 2021, Polres Sorong Selatan kemudian resmi merilis nama 17 DPO tersebut. Mereka yakni:

1.Silas Ki Kampung Msum
2. Manfred Fatem (31) Th
3. Musa aifat kampung Insum
4. Setam kaaf kampung Insum
5. Titus Sewa kampung Nisor
6. Irian Ki Kampung Nisor
7. Alfin Fatem Kampung Insum
8. Agus Kaaf Kampung Insum
9. Melkias Ki Kampung Insum
10. Melkias Same Kampung Insum
11. Amos Ki kampung Insum
12. Musa Aifat Kampung Insum
13. Moses Aifat Kampung Insum
14. Martinus Aisnak Kampung Aiysa
15. Yohanes Yaam Kampung Insum
16. Agus Yaam Kampung Insum
17. Robi Yaam Kampung Insum

Baca juga: Usai Penyerangan Pos Koramil Kisor, Kapendam Sebut Warga Takut Pulang karena Diancam KST


Adapun, 18 lainnya termasuk 2 pelaku sudah ditangkap merupakan personel militan anggota KNPB sektor Kisor dan sekitarnya.

Para tersangka diminta agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. TNI-Polri akan terus memburu pelaku hingga pelaku tersbut menyerakhan diri atau ditangkap.

Polda Papua Barat diterjunkan di lokasi kejadian untuk membantu proses penyidikan dan pengejaran pelaku pembunuhan.

"Barang bukti parang, bercak darah, akan di bawa ke laboratorium forensik untuk diperiksa serta selongsong peluru diamankan di TKP," tutur Adam.

Baca juga: Markas KNPB Ternyata hanya 300 Meter dari Posramil Kisor, Pelaku Penyerangan Lihat Posnya Kosong

Sebelumnya, Posramil Kisor diserang oleh sekitar 50 Kelompok Sparatis Teroris pada Kamis (2/9/2021). Akibatnya, empat prajurit TNI gugur dalam insiden tersebut.

Salah satu tersangka mengakui adanya rapat sebanyak dua kali, sebelum mereka menyerang. Tindakan ini tergolong pembunuhan berencana.

Pelaku akan dijerat Pasal 340 KUHP sub pasal 338 jo pasal 55 ayat 1 ke 1E dan 56 ayat 1 ke 1E.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Sorong, Maichel | Editor: Phytag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com