Sebanyak 10 petugas bidang teknologi dari Dinas Kominfo Denpasar dikerahkan untuk turut terlibat agar kesalahan memasukkan data pasien Covid-19 tak berulang.
Total ada 13 operator data Satgas Covid-19 Kota Denpasar. Para petugas tersebut diminta mengecek berulang kali data pasien sebelum dilaporkan ke aplikasi NAR.
"Jadi dia (petugas) tidak kerja sendiri. Cross check, tanya lagi ke faskes, benar engga ini meninggal," tuturnya.
Sementara saat disinggung mengenai hasil penyelidikan polisi terkait data pasien Covid-19 yang sembuh dari Covid-19 tetapi tercatat wafat, Dewa Rai tak banyak merespons.
"Itu sudah diperiksa Kadis (Kesehatan Kota Denpasar) itu sudah ranah penyidik dan kadis sudah memberi keterangan," jelasnya.
Sebelumnya, Polresta Denpasar mengungkapkan dua pasien Covid-19 di Kota Denpasar tercatat dalam daftar pasien meninggal di sistem New All Record (NAR). Padahal dua orang tersebut sebelumnya dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Temuan salah input data pasien Covid-19 itu, terjadi pada dua pasien Covid-19 berinisial KJG dan DWB.
KJG berstatus meninggal dalam sistem NAR pada Sabtu (4/9/2021), padahal semestinya ia tercatat pasien sembuh.
Dua hari berselang yakni pada Sabtu (6/9/2021), pasien lainnya berinisial DWB juga berstatus meninggal di sistem NAR, meski telah dinyatakan sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.