Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Gunung Salak Dapat Bonus Produksi Energi Panas Bumi

Kompas.com - 09/09/2021, 19:43 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Lokasi Gunung Salak yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberi berkah alam berupa energi panas bumi.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya memanfaatkan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau PLTP sebagai sumber energi listrik

Selain memberi sumber energi listrik, energi baru terbarukan ini juga akan ditingkatkan porsi bonus produksinya untuk warga sekitar PLTP.

"Komposisi bonus produksi zaman sebelum saya, 60 persen Pemda sisanya masyarakat. Ini saya balik, 70 persen untuk masyarakat, 30 persen Pemda. Tapi 30 persen itu sebetulnya juga turun ke desa," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Pekan Ini, Ganjil Genap di Puncak Bogor Berlanjut, Mulai Jumat hingga Minggu

Ade mengatakan, pihaknya telah menetapkan perubahan komposisi bonus produksi melalui Peraturan Bupati (Perbup) Tahun 2021.

Dalam Perbup tersebut diatur bahwa 70 persen dialokasikan untuk desa yang merupakan wilayah kerja panas bumi dari Star Energy Geothermal Salak (SEGS) dalam bentuk bantuan keuangan.

"Kemudian 30 persen dialokasikan untuk pemerintah desa yang ada di sekitar lokasi," ujarnya.

Baca juga: Pembangkit Listrik Panas Bumi di Gunung Salak Dikembangkan untuk Sumber Listrik di Bogor

Sementara itu, Manager Star Energy Geothermal Salak (SEGS) Ltd, Nungki Nur Sasongko mengapresiasi langkah Bupati Bogor yang mengubah komposisi bonus produksi lebih besar untuk warga.

Ia pun meminta Bupati Bogor agar turut mengawasi alur distribusinya hingga ke desa-desa. Sehingga akan

memberikan sumbangan semakin besar terhadap produksi listrik nasional.

"Harapannya buat bupati bisa dibantu monitoring alur distribusi bonus produksi," ucap dia.

Lebih lanjut Nungki menjelaskan, kini SEGS tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi energi listrik menjadi 390 Megawatt (MW).

Pasalnya, dengan sumur panas bumi yang ada, SEGS baru mampu memproduksi listrik sebesar 377 MW.

Baca juga: Jenazah Wanita di Gunung Salak Aceh Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan Asal Medan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com