"Tapi setelah selesai, itu (PTM) berlaku kembali," katanya.
Disinggung soal percepatan vaksin di lingkungan sekolah, Dedi mengatakan bahwa vaksin merupakan upaya untuk mempercepat pelaksanaan PTM.
"Tapi vaksin tak menjadi syarat kalau yang PTM itu harus di vaksin. Itu berjalan paralel, nanti di sekolah pun vaksinasi tetap berjalan, dan menjalankan sistem PeduliLindungi," ucapnya.
Menurutnya, saat ini guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) paling banyak yang telah mendapatkan vaksinasi.
Bila ditotal, guru Pendidikan Anak Usia Dini hingga SMP sudah mencapai 82 persen.
Sementara untuk guru pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 68,80 persen.
"Hanya di teman sekolah saat ini baru mencapai 28 persen SMA, pelajar level 12 tahun SMP sudah mencapai 63 persen, Tapi Insya Allah di bulan September, Oktober ini terus fokus naik," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.