Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Kota Tegal Melandai, Tempat Isolasi Terpusat Kosong

Kompas.com - 07/09/2021, 20:56 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Tegal, Jawa Tengah, terus melandai hingga tempat isolasi terpusat di Rusunawa Tegalsari menjadi kosong tak lagi dihuni pasien Covid-19, Selasa (7/9/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, sejak lima hari terakhir, Rusunawa Tegalsari tak lagi merawat pasien Covid-19 gejala ringan yang sedang isolasi mandiri.

"Terakhir ada lima warga yang sebelumnya menjalani isoman di Rusunawa. Setelah dinyatakan sehat, mereka diperbolehkan pulang sejak lima hari lalu," kata Prima kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Vaksin Hepatitis dan TBC untuk Bayi di Tegal Kosong Sejak Maret 2021

Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat, jumlah kesembuhan pada Selasa (7/9/2021) lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru.

Data yang dicatatkan di corona.tegalkota.go.id, ada penambahan 3 kasus Covid-19 dan 7 dinyatakan sembuh, serta tidak ada yang meninggal.

Sementara jumlah total kasus aktif Covid-19 berjumlah 48.

Sejak awal pandemi, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 4.781 orang, dengan 4.432 sembuh, dan 301 meninggal dunia.

Baca juga: RS Lapangan Benteng Vastenburg Solo Sudah Nihil Pasien Covid-19

Menurut Prima, hingga hari ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya warga yang akan menjalani isolasi mandiri di Rusunawa.

"Alhamdulillah, sampai dengan sekarang tidak ada lagi laporan akan adanya warga yang isoman di Rusunawa," kata Prima.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com