Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 15 Tahun Rawat 2 Adiknya di Tempat Isolasi Usai Kehilangan Ibu karena Covid-19

Kompas.com - 20/08/2021, 20:01 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - BRM, remaja berusia 15 tahun di Jombang, Jawa Timur, kini harus merawat dua adiknya di tempat isolasi usai kehilangan ibunya yang meninggal karena Covid-19.

Sebagai anak tertua, BRM mesti mengurusi segala keperluan adiknya, AR (12) dan yang terkecil, AF (4), selama berada di tempat isolasi.

Ketiganya yang berasal dari Desa Catak Gayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang itu positif Covid-19 tertular dari ibunya yang meninggal dunia pada Minggu (15/8/2021) malam dalam usia 39 tahun.

Baca juga: Terapkan PPKM Level 3, Sekolah Tatap Muka di Jombang Tunggu Rekomendasi Satgas

Camat Mojowarno Arief Hidayat mengatakan, ketiga kakak beradik itu terpaksa dibawa ke rumah sehat atau tempat isolasi terpusat (isoter) di SMPN 1 Mojowarno lantaran tak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Ayah ketiga anak itu telah lama pergi karena bercerai dengan almarhum ibunya. Adapun, neneknya yang sempat tinggal bersama, tak bisa merawat karena kondisi kesehatan yang tidak stabil dan kini dirawat di rumah kerabat.

Hanya berselang beberapa jam setelah pemakaman sang ibu, ketiga anak yatim itu langsung dibawa petugas ke SMPN 1 Mojowarno pada Senin (16/8/2021).

"Ibu dan bapaknya cerai. Minggu lalu ibunya meninggal dunia karena Covid-19. Mereka dibawa ke rumah sehat karena di rumah tidak ada yang merawat," tutur Arief kepada Kompas.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: 100 Penyandang Disabilitas di Jombang Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19

Dia menjelaskan, kondisi ketiga anak tersebut kini semakin membaik. Beberapa gejala Covid-19 yang sempat dialami juga berangsur hilang.

Menurut Arief, ketiga anak itu mendapatkan asupan makanan dan gizi yang cukup, serta secara rutin diawasi oleh petugas dari Puskesmas Mojowarno.

"Alhamdulillah, secara klinis sudah tidak ada gejala. Mudah-mudahan ketiga anak ini segera sehat dan tidak ada gejala lagi," ujar Arief.

Dia menambahkan, situasi yang perlu dipikirkan berikutnya adalah ketika tiga anak itu sembuh dari Covid-19.

Sebab, mereka tak lagi memiliki orang tua. Selama terpapar Covid-19, kebutuhan mereka dapat terpenuhi di tempat isolasi.

Namun setelah masa isolasi, menurutnya, perlu dipikirkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta pendidikan ketiganya.

"Kami masih berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk kepala desa. Alhamdulillah, saat ini banyak yang simpati, banyak bantuan untuk anak-anak itu," kata Arief.

Baca juga: Kronologi Pria di Surabaya Tewas Ditikam di Jalan Raya, Sempat Diadang Pengendara Motor

Sementara itu Koordinator Isoter Kabupaten Jombang, Dandim 0814/Jombang Letkol Inf Triyono juga telah mengunjungi langsung ketiganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com