Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Karimun Kini Berstatus Zona Kuning Risiko Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 06/09/2021, 20:59 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com – Angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Karimun terus alami penurunan dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Tercatat, saat ini kasus positif aktif di Karimun ada sebanyak 117 orang.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, penurunan angka positif Covid-19 terjadi dalam satu bulan terakhir dengan jumlah penurunan mencapai 400 kasus.

Baca juga: Ikut Pemerintah Pusat, Ini Biaya Tes PCR di Karimun untuk Masyarakat

Menurutnya, lonjakan kasus tertinggi positif Covid-19 di Karimun terjadi pada 11 Agustus 2021 dengan angka mencapai 540 kasus.

Namun, jumlah itu semakin hari semakin alami penurunan, hingga pada 3 Agustus tercatat sebanyak 117 kasus positif aktif.

“Alhamdulillah, Karimun terus alami penurunan kasus Covid-19. Awal Agustus kita hampir menyentuh 600 pasien dan per hari ini tinggal 117 pasien,” kata Rafiq, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Pegawai Honorer di Pemkab Karimun Terancam PHK, Ini Sebabnya

Ia menyebutkan, kondisi itu membuat Kabupaten Karimun saat ini telah berstatus zona kuning, setelah sempat beberapa waktu sebelumnya naik ke zona merah.

"Setelah dalam sebulan ini sempat berstatus zona oranye dan merah. Alhamdulillah, per hari ini kita kembali berstatus zona kuning," ungkap Rafiq.

Rafiq menjelaskan, saat ini jumlah pasien positif aktif yang sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan Covid-19, ialah sebanyak 39 orang.

Sementara sebanyak 78 orang menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan terpusat.

"Tinggal 39 orang yang jalani perawatan intensif, selebihnya ada yang menjalani isoman dan juga isolasi terpusat," terang Rafiq.

Rafiq menilai, penurunan angka penyebaran Covid-19 ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan.

Selanjutnya, apabila ini terus berkelanjutan, dirinya optimis kondisi Kabupaten Karimun akan kembali normal menyusul menurunnya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Karimun menjadi level 2.

"Apabila masyarakat dapat terus mematuhi protokol kesehatan. Insya allah, kita optimis Karimun yang saat ini PPKM level 3 bisa turun ke level 2," papar Rafiq.

Bahkan, Rafiq mengatakan akan membuka akses perekonomian masyarakat dan juga membuka sekolah di Karimun untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Khusus PTM tersebut akan kembali dilaksanakan apabila target capaian vaksinasi bagi pelajar tercapai," kata Rafiq.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu euforia berlebihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak lagi terjadi kenaikan kasus Covid-19.

"Kemudian, saya imbau jangan euforia berlebihan meskipun tren kasus Covid-19 kita menurun. Protokol kesehatan tetap, jangan sampai kita lalai dan membuat kasusnya naik lagi," pungkas Rafiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com