BALI, KOMPAS.com - Pergerakan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira mengatakan, peningkatan terjadi setelah adanya penurunan tarif tes Covid-19 berbasis antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR).
Adapun tes antigen dan PCR menjadi salah satu persyaratan perjalanan.
"Sejak saat (ada penurunan antigen dan PCR) itu, sudah ada peningkatan (penumpang)," kata Taufan saat dihubungi, Senin (6/9/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 5 September 2021
Naik 10 persen
Taufan menyebutkan, sebelum ada penurunan tarif tes Covid-19 berbasis antigen ataupun PCR, jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sekitar 2.500 sampai 2.600 per hari.
Namun, setelah ada kebijakan penurunan tarif tes Covid-19, jumlah penumpang rata-rata naik sekitar 10 persen.
Pada Jumat (3/9/2021) misalnya, Angkasa Pura I mencatat, jumlah penumpang di Bandara Ngurah Rai bahkan menyentuh angka 5.884 dalam sehari.
Angka itu terbagi 3.192 di pintu kedatangan domestik dan 2.652 di pintu keberangkatan domestik.
Rute kedatangan dan keberangkatan para penumpang didominasi dari Pulau Jawa, yakni Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Surabaya
"Mungkin 10-15 persen (peningkatannya), karena rata-rata di bulan Agustus itu sekitar 2.800 untuk yang datang," kata Taufan.
Baca juga: Atlet Powerlifting Ni Nengah Widiasih Pulang ke Bali, Ini 21 Prestasinya