Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingatkan Tak Kasar Tegur Orang Tidak Bermasker, Pedagang Kopi Dikeroyok Petugas BPBD Bandar Lampung

Kompas.com - 05/09/2021, 10:39 WIB
Tri Purna Jaya,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua orang pedagang kopi diduga dikeroyok dan diintimidasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung.

Peristiwa itu terjadi di pusat kuliner tepat di depan kantor BPBD Bandar Lampung di Jalan Kapten Tendean, Tanjung Karang Pusat pada Jumat (3/9/2021) sore. 

Pengeroyokan berawal saat kedua pedagang kopi itu ditegur lantaran tak memakai masker.

Baca juga: Ditanya Jokowi Stok Vaksin Lancar Tidak, Petugas Puskesmas Lampung: Kadang-kadang Agak Kurang, Pak...

Korban pengeroyokan, Ahmad (24), warga Kecamatan Langkapura mengakui saat itu dia memang tidak mengenakan masker.

Hal ini lantaran dia terlalu antusias melihat proses syuting seorang content creator di lokasi tersebut.

"Saya mau lihat Youtuber itu, lalu ada orang damkar (BPBD) datang, nanya kenapa saya nggak pakai masker," kata Ahmad ditemui usai melapor ke Polresta Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021) petang.

Ahmad mengakui dia salah karena abai tidak mengenakan masker. Namun, menurutnya, cara petugas itu menegur terlalu kasar.

"Ya salah saya nggak pakai masker. Tapi caranya nggak pantas. Saya didorong dengan kasar," kata Ahmad.

Setelah mengambil dan mengenakan masker dari lapaknya, Ahmad menghampiri petugas itu.

Dia hanya ingin menyarankan agar petugas itu tidak kasar dan lebih humanis saat mengingatkan prokes.

Baca juga: Dilaporkan Istri Siri ke Polisi Usai Adu Jotos di Kafe, Ini Kata Anggota DPRD Lebak

Namun, Ahmad menuturkan, setelah mengingatkan petugas dia justru dikepung oleh sejumlah rekan si petugas.

"Itu saya sedang kemas-kemas barang, tapi tahu-tahu mereka (petugas Damkar) ngerubungi sama narik saya seperti maling, terus dipaksa ke sana (kantor BPBD Kota Bandar Lampung)," kata Ahmad.

Setelah dibawa ke dalam kantor, Ahmad mengaku dipukuli di bagian kepala dan badannya.

Ahmad mengatakan, dia dan rekannya yang merekam kejadian saat pengepungan sempat diintimidasi untuk menghapus rekaman video.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan oleh Ahmad ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Baca juga: Percaya Hoaks Sakit hingga Meninggal, Sebagian Warga Desa Ini Takut Divaksin Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com