Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percaya Hoaks Sakit hingga Meninggal, Sebagian Warga Desa Ini Takut Divaksin Covid-19

Kompas.com - 05/09/2021, 09:28 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com – Sebagian besar masyarakat Desa Napu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih takut menerima vaksin Covid-19.

Ketua Kader Posyandu Desa Napu, Rambu May Ata Ronu mengatakan, ketakutan warga terhadap vaksin Covid-19 merupakan buntut dari isu-isu hoaks yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya.

“Lebih banyak yang takut (divaksin) daripada kami yang ikut vaksin. Karena (mereka melihat warga) setelah divaksin, ada yang sampai sakit, demam, dan panas tinggi. Jadi, mereka yang belum vaksin jadi takut,” kata Rambu kepada wartawan di Kampung Napu, Sabtu (4/9/2021).

“Tambah lagi isu-isu yang bilang setelah vaksin, besoknya sakit sampai meninggal. Akhirnya tidak ada lagi yang mau vaksin,” imbuh Rambu.

Baca juga: Ibu dan Anak Tewas akibat Banjir Bandang di NTT, Suami Masih Hilang

Masyarakat yang takut terhadap vaksin Covid-19 di wilayah tersebut meliputi sejumlah lansia dan orang-orang muda.

Menurut Rambu, sejauh ini masyarakat belum mendapatkan penjelasan secara klinis tentang manfaat dan informasi lain terkait vaksin Covid-19.

“Kami di desa waktu vaksin itu tidak pernah ada dari kesehatan (tim medis) untuk sosialisasi terkait manfaat vaksin (Covid-19),” tutur Rambu.

Ia meyakini, apabila ada sosialisasi terkait vaksin Covid-19 pasti lebih banyak masyarakat mau divaksin.

Baca juga: 208 PMI Tiba di NTT, Dideportasi dari Malaysia karena Tak Miliki Dokumen

Sebab, sebagian besar masyarakat masih percaya bahwa vaksin sangat berbahaya terhadap semua jenis penyakit yang ada pada manusia. 

“Coba kalau dari kesehatan (tim medis) sosialisasi mengenai vaksin ini, efeknya seperti apa, penyakit apa yang tidak bisa ikut, pasti masyarakat mau (divaksin). Kan selama ini tidak ada sosialisasi tentang itu," jelas Rambu.

Adapun, Desa Napu termasuk dalam wilayah pelayanan Puskesmas Rambangaru, Kecamatan Haharu, Sumba Timur.

Ketakutan warga desa

Kepala Desa Napu, Hendrik Hamba Pulu membenarkan tentang sebagian besar masyarakat desa tersebut yang takut divaksin.

“Ada juga masyarakat yang takut karena ada isu bahwa (orang) yang sudah vaksin ada yang sakit bahkan ada yang mati,” kata Hendrik.

Ia menyebutkan, sejauh ini vaksinasi sudah digelar dua kali terhadap masyarakat di desa yang terdiri dari dua dusun tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com