Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banjarnegara Jadi Tersangka, Warga Cukur Gundul hingga Pasang Spanduk Apresiasi KPK

Kompas.com - 05/09/2021, 06:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi, Jumat (3/9/2021).

Hal itu membuat sejumlah warga bersuka cita. Mereka menggelar cukur gundul, tasyakuran, hingga memasang spanduk apresiasi terhadap KPK.

Aksi-aksi tersebut digelar oleh Forum Banjarnegara Bersatu (FBB) dan Forum Jasa Konstruksi (Forjasi), Sabtu (4/9/2021).

Salah seorang peserta cukur gundul, Yanto Togog, mengatakan, aksinya itu merupakan bentuk perwujudan nazar.

Anggota FBB ini mengaku bakal menggunduli rambutnya bila kasus korupsi itu terbongkar.

"Saya memang sudah bernazar cukur gundul. Dengan cukur gundul ini semoga ke depan pemerintahan di Banjarnegara menjadi bersih," ujarnya.

Baca juga: Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Warga Gelar Tasyakuran 7 Hari Berturut-turut dan Cukur Gundul

Sebelum aksi cukur gundul dimulai, warga terlebih dulu mengadakan doa bersama.

Ketua FBB Setiawan Budiarto menuturkan, pihaknya rencananya mengadakan acara tasyakuran selama tujuh hari berturut-turut.

Kegiatan itu bakal diselenggarakan di lokasi berbeda-beda secara bergantian.

"Syukuran akan terus dilakukan, sudah banyak masyarakat yang urunan," ucapnya di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Setiawan menyampaikan, memang selama ini pembangunan infrastruktur di Banjarnegara sangat pesat. Namun, menurutnya, banyak masyarakat yang justru dirugikan.

"Masyarakat di kampung enggak tahu kalau bupati ini korupsi, karena terlena dengan jalan yang halus. Masyarakat dininabobokan dengan jalan halus, padahal itu menguntungkan bupati," ungkapnya.

Baca juga: Bupati Banjarnegara Ditangkap, Muncul Spanduk Selamat Jalan Bupatiku, Semoga Tidak Kembali Lagi ke Banjarnegara

 

Pasang spanduk

Sejumlah spanduk terpasang di sudut Alun-alun Banjarnegara, JawaTengah, setelah KPK menetapkan bupati setempat Budhi Sarwono sebagai tersangka korupsi.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Sejumlah spanduk terpasang di sudut Alun-alun Banjarnegara, JawaTengah, setelah KPK menetapkan bupati setempat Budhi Sarwono sebagai tersangka korupsi.

Selain menyelenggarakan tasyakuran dan aksi cukur gundul, FBB dan Forjasi juga memasang spanduk yang mengapresiasi KPK.

“Spanduk tersebut sebagai apresiasi terhadap kinerja KPK yang telah menetapkan bupati sebagai tersangka," jelas Ketua Forjasi Imam Nafan, Sabtu.

Spanduk-spanduk itu dipasang di sekitar Alun-Alun Banjarnegara.

Dalam spanduk termuat tulisan "Terima kasih KPK telah menyelamatkan Banjarnegara", "Kemenangan Satriya-satriya Pinunjul Banjarnegara”, dan "Selamat jalan bupatiku, semoga tidak kembali lagi ke Banjarnegara".

Baca juga: Jadi Tersangka, Bupati Banjarnegara Bantah Terima Rp 2,1 M: Tunjukkan yang Memberi Suap

Imam menyebutkan, selama Budhi Sarwono memimpin Banjarnegara, banyak penyedia jasa konstruksi di daerahnya yang tidak mendapat proyek.

"Selama ini sejak 2017 APBD Perubahan, bisa dikatakan tidak mengakomodasi kepentingan kami. Karena paket (proyek) dibikin besar dan larinya ke (proyek) jalan semua," bebernya.

Dia menambahkan, terdapat sekitar 270 perusahaan penyedia jasa konstruksi di Banjarnegara. Sebanyak 150 berbentuk CV dan sisanya PT.

Bupati Banjarnegara jadi tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. pada Jumat (3/9/2021).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018. pada Jumat (3/9/2021).

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kini telah ditahan oleh KPK.

Sebelumnya, dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-2018.

Baca juga: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono dan Sederet Kontroversinya

Tak hanya Budhi, ada satu orang lainnya yang ditetapkan KPK sebagai tersangka, yakni Kedy Afandi, seorang pihak swasta.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Pythag Kurniati, Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com