BOR terus turun
Selain itu, perbaikan penanganan Covid-19 di Bali juga bisa dilihat dari tingkat keterisian bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit pasien Covid-19 yang tersebar di 9 kabupaten dan kota se-Bali.
Dari yang sebelumnya keterisian mencapai 65 persen, lanjut Cok Ace, kini angkanya terus menurun hingga menyentuh angka 26 persen.
"Begitu yang sakit menurun maka BOR-nya sudah menurun," tuturnya.
Sementara untuk jumlah kunjungan wisatawan, Cok Ace juga optimistis akan terus terjadi peningkatan seiring dengan sejumlah aturan yang dilonggarkan.
Baca juga: Rapid Test Antigen di Bali Jadi Rp 99.000, Dinkes Ancam Cabut Izin Faskes yang Tak Turunkan Harga
Salah satunya adalah turunnya harga harga tarif polymerase chain reaction (PCR) dan rapid diagnostic test (RDT) antigen sebagai syarat perjalanan.
"Kemarin angkanya sudah berada di angka 2.800 dan 2.900 per hari. Jadi, sudah bagus. Sebelumnya masih di bawah 1.000, sekarang sudah di atas 2.000," ungkapnya.
Kendati demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Dengan begitu, optimisme untuk bisa turun ke level 3 dalam PPKM di Bali bisa segera terwujud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.