Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciptakan Karya dengan 2 Jari Tangan Kiri, Ini Kisah Rohani Pelukis Disabilitas dari Aceh Utara

Kompas.com - 04/09/2021, 06:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rohani (40), merangkak perlahan dengan bertumpu pada pantatnya. Seluruh bagian tubuhnya terasa sakit. Hanya dua jari di tangan kiri Rohani yang bisa digerakkan.

Namun dengan dua jari itu lah dia dapat melukis dan menopang keluarganya.

"Dimanfaatkan saja dua [jari] ini walaupun sakit. Dulu pakai tangan kanan sewaktu masih sehat, setelah itu kaku. Saya kira tidak akan bisa melukis lagi," kisah Rohani, yang kemudian mencoba menggunakan tangan kirinya.

"Lumayan lah. Dilatih terus, akhirnya bisa," kata Rohani kepada wartawan BBC News Indonesia, pertengahan Agustus lalu.

Baca juga: Kisah Pelukis Nasirun Koleksi Tanaman dan Debu Erupsi Gunung Berapi, Alam Jadi Inspirasi Karyanya

Lukisan hasil karya Rohani yang dipasarkan melalui media sosial, telah terjual sampai ke wilayah Bali, Pekanbaru, dan berbagai daerah di Aceh.

Rohani sendiri tinggal di Desa Pulo, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara — enam jam via jalan darat dari Banda Aceh.

Di rumah panggung dari kayu yang mulai lapuk dimakan usia, Rohani hidup bertiga dengan ibu dan kakak perempuannya.

Baca juga: Penyanyi Rap hingga Pelukis Ditangkap karena Edarkan Narkoba, BNN Sita 30 Kilogram Ganja

Aminah (69), ibu Rohani, kini sudah tidak mampu lagi melihat dengan baik. Segala pekerjaan di rumah dilakukannya dengan meraba atau mengandalkan naluri, termasuk untuk menyiapkan alat-alat gambar milik putri bungsunya.

Sementara Sawiyan (47), kakak Rohani, bertugas membereskan segala urusan rumah tangga dan membantu mengirimkan paket lukisan jika Rohani menerima pesanan.

Namun selama pandemi Covid-19 ini, tak ada pesanan lukisan yang diterima Rohani. Keluarga ini pun hanya bergantung pada uang pensiunan PNS sang ayah saja untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dari uang pensiunan almarhum ayah, Rp1,1 juta setiap bulan. Karena sekarang kosong orderan untuk lukisan," jelas Rohani.

Baca juga: Stok Vaksin Sinopharm Kedaluwarsa Oktober, Vaksinasi Penyandang Disabilitas di Bali Dipercepat

Tidur setengah duduk

Kaena sakit yang dideritanya, tidur pun Rohani harus di posisi setengah dudukdok BBC Indonesia Kaena sakit yang dideritanya, tidur pun Rohani harus di posisi setengah duduk
Mulanya, tak ada yang salah dengan kesehatan Rohani.

Setelah menyelesaikan pendidikan dari SD hingga SMA, Rohani lulus dari Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) pada 1996.

Sepuluh tahun menganggur, Rohani sempat menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar di Aceh Utara. Saat itulah, kata Rohani, dia mulai sakit-sakitan.

"Sakitnya pelan-pelan, kalau tidak salah [ingat], sekitar 2007 atau 2008 mulai sakit," cerita Rohani.

Baca juga: Capaian Baru 33 Persen, Stafsus Presiden Minta Percepatan Vaksinasi untuk Penyandang Disabilitas di Banten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com