Sebelas tahun lumpuh membuat Rohani harus menguburkan cita-citanya menjadi guru. Kini, Rohani mengaku ingin lebih dikenal sebagai pelukis saja.
"Lebih apa ya, ingin lebih banyak yang memesan lukisan saya… dan ada yang suka dengan seni saya ini," harap Rohani.
Kaena sakit yang dideritanya, tidur pun Rohani harus di posisi setengah duduk.
Keinginan sederhana ini, lanjut dia, demi membantu mencukupi kebutuhan harian keluarganya.
Selama hampir dua tahun pandemi ini, meski tak ada pesanan, Rohani mengisi waktu dengan menyelesaikan tiga karya lukisan berukuran besar.
Baca juga: 100 Penyandang Disabilitas di Jombang Mulai Ikuti Vaksinasi Covid-19
Salah satu yang pernah membeli lukisan Rohani adalah Maimun. Menurutnya, sebagai seorang yang menyandang disabilitas, "Karya Rohani sangat luar biasa."
Maimun memesan sketsa lukisan kepada Rohani untuk acara pernikahan — lukisan itu dipajang di pintu masuk rumah untuk menyambut para tetamu.
"Kalau kita bicara orang yang normal dengan karya seperti itu, itu saja luar biasa. Ini, kita bicara tentang orang dengan keterbatasan [namun karyanya] seperti itu. Jauh di atas luar biasa menurut saya," kata Maimun.
Baca juga: Dijanjikan Dapat Bansos Rp 3,6 Juta, Sejumlah Penyandang Disabilitas Kota Serang Kena Tipu
"Kalau ingin menderma kan bisa ke masjid, banyak orang lain yang bisa menerima, alasan saya ambil karya beliau ya karena memang bagus, layak untuk dipesan. Kalau masalah disabilitas itu nomor sekian."
Jatuh hati dengan hasil karya Rohani, Maimun pun berencana memesan sketsa keduanya. Kali ini gambar dirinya, istri, dengan anaknya.
Selain berdampak pada perekonomian keluarganya, tak banyak yang berubah dalam kehidupan Rohani karena pandemi Covid-19.
Ia jarang bepergian ke luar rumah, sebutnya, yang menjadi alasan dirinya tak mendaftar program vaksinasi.
"Enggak mungkin kena [Covid], di rumah saja ini, hanya melukis saja," kilah Rohani.
Di Aceh Utara sendiri, capaian vaksinasi masih tergolong rendah. Hingga akhir Juli 2021, menurut Dinas Kesehatan Aceh Utara, baru sekitar 13% warga yang sudah divaksin.
*Hidayatullah, wartawan di Aceh, berkontribusi untuk liputan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.