SURABAYA, KOMPAS.com - Menjelang pembelajaran tatap muka (PTM), sebanyak 25 orang remaja di bawah umur nekat melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Kupang Jaya, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (1/9/2021) dini hari.
Kapolsek Sukomanunggal Kompol Esti Setija Oetami menyebutkan, anggotanya mengamankan empat orang remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran.
Sedangkan sebanyak 25 orang remaja diketahui turut beraksi dalam tawuran tersebut.
Baca juga: Ketika Pelajar Hendak Tawuran di Kota Tangerang Usai Ikut PTM di Jakarta...
Rencanakan aksi tawuran melalui media sosial
Dari keterangan yang digali dari empat remaja yang diamankan, mereka berasal dari kubu geng PRE (Putra Remaja Error) dan geng BAR-BAR & ALL STAR
Kedua kubu sudah merencanakan aksi tawurannya melalui media sosial Instagram.
"Selasa, tanggal 31Agustus 2021 sekira jam 21.00 WIB pelaku tawuran RV bersama teman lainnya berkumpul di basecamp geng PRE (Putra Remaja Error) untuk merencanakan tawuran dengan geng Bar-Bar & All Star," kata Esti, saat dikonfirmasi.
Baca juga: Video Viral Aksi Tawuran Remaja Bawa Sajam di Surabaya, 4 Orang Diamankan
Setelah, diunggah melalui media sosial, kubu lainnya langsung merespons.
Dari undangan tersebut, disepakati lokasi aksi tawuran di Jalan Raya Kupang Jaya Surabaya, Rabu (1/9 2021) sekira jam 02.00 WIB.
Esti menyatakan, bahwa sebelumnya para kelompok aksi tawuran tersebut berkumpul tidak jauh dari tempat yang telah disepakati.
Baca juga: 70 Pelajar yang Hendak Tawuran di Kota Tangerang Diamankan Polisi
"Setelah petugas kami mendapatkan laporan, lanjut langsung mendatangi TKP tersebut. dan mengamankan beberapa pelaku yang akan melakukan aksi tawuran beserta barang barang yang ditinggal lari oleh teman-temannya," tutur Esti.
Esti mengatakan, telah mengamankan empat remaja yang terlibat dalam tawuran tersebut.
Mereka adalah RV (16) dan ND (16), pelajar SMK, warga Sini Surabaya, AA (15) putus sekolah serta MA (17) pelajar paket C.
Setelah dilakukan pengamanan, pihak Polsek Sukomanunggal langsung memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat dalam tawuran tersebut dengan memanggil orangtuanya.
"Hari itu juga, langsung kami lakukan pembinaan terhadap remaja yg telah diamankan, dan memangil para orangtuanya," papar dia.
Baca juga: Siswa di Surabaya Diminta Beli Seragam Rp 1,5 Juta oleh Sekolah, Begini Respons Wakil Wali Kota
Esti juga telah menghapus IG, FB, WA kelompok remaja yang ada di ponselnya dan meminta agar orangtua segera mengganti dengan nomor baru.
"Selanjutnya akan dicek oleh Bhabinkamtibmas kami, untuk memastikan semua itu," pinta dia.
Esti berharap, semua orangtua ikut menjaga anaknya dari ancaman pergaulan yang salah.
"Mari kita jaga anak-anak kita, kita jaga Surabaya ini bersama-sama, jangan sampai ada bentrok remaja yang seperti ini lagi. Karena jelas merugikan dan tidak ada manfaatnya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.