SURABAYA, KOMPAS.com - Nenek Sumirah (89), warga Surabaya yang sempat mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, mulai mengembangkan usahanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Di depan kamar kos di Jalan Simojawar 1 Nomor 50, Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, sudah terlihat rak yang berisi beragam kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, terigu, dan gula.
Baca juga: Hanya Diminati Seorang Pelamar, Lelang Jabatan 2 Asisten Pemprov Jatim Ditunda
"Alhamdulillah sekarang bisa jualan sembako, alhamdulillah," kata Sumirah di lokasi, Kamis (2/9/2021).
Modal berupa sembako tersebut merupakan bantuan dari Perum Bulog. Sebagai modal awal, Sumirah mendapatkan 58 kilogram gula, 36 liter minyak goreng, dan 20 kilogram terigu.
Selain itu, ada beras premium kemasan lima kilogram sebanyak 65 kilogram, beras premium kemasan satu kilogram sebanyak 20 kilogram, dan beras medium kemasan lima kilogram sebanyak 50 kilogram.
Direktur Bisnis Perum Bulog Feby Novita mengatakan, bantuan untuk Sumirah adalah bagian dari program Bulog Peduli UMKM.
"Jadi kita beri Mbah Sumirah modal usaha berupa barang sekaligus raknya, lalu kita isi produk-produk Bulog. Hasilnya bisa diputar sebagai modal lagi," katanya saat meninjau usaha Sumirah.
Baca juga: Bantuan untuk Nenek Sumirah Terus Mengalir, Bulog Berikan Modal Usaha
Ia berharap Sumirah bisa mengelola usaha kecil tersebut dengan baik sehingga modalnya tidak berhenti dan terus berkembang.
"Hasilnya bisa untuk bayar kos, kebutuhan sehari-hari, syukur-syukur bisa disisihkan untuk ditabung," kata Feby.