Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Goa Penuh Emas di Sumut, Ini Penjelasan Camat dan Geolog

Kompas.com - 02/09/2021, 21:04 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan serpihan emas menempel di dinding goa di Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Goa tersebut dikenal dengan sebutan Goa Tao 8 Putri. Terletak di Kecamatan STM Hulu, berdekatan dengan kawasan wisata Danau Linting yang tersohor dengan sumber air panasnya.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang memasuki goa. Narasi dalam video itu menyebut bahwa bagian depan goa itu mirip manusia.

Baca juga: Jepang Minati Jengkol dan Petai Indonesia, Sumut Sampai Ekspor 4 Ton

Video itu juga memperlihatkan serpihan-serpihan berwarna menyerupai emas menempel di dinding goa.

Oleh perekam video, disebut bahwa emas-emas tersebut tidak boleh diambil karena goa tersebut masih sakral.

Unggahan ini mendapat beragam respons dari warganet. Banyak yang mengatakan lokasi itu harus dilindungi dari investor agar tak mengeruk emas dari dalam goa itu.

Baca juga: Duduk Perkara RS di Medan Tagih Rp 488 Juta ke Pasien Covid-19, Manajemen: Tak Semua Di-cover Kemenkes, Ada Rp 87 Juta Belum Dibayar

Tidak ada emas

Camat STM Hulu, Budiman, saat dikonfirmasi membantah bahwa serpihan berwarna kuning dalam goa tersebut adalah emas.

"Enggak ada itu. Enggak ada emas," kata Budiman melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).

Dia menyebutkan, lokasi itu kerap dikunjungi warga. Namun, selama ini belum ada yang menyebutnya adalah serpihan emas.

Baca juga: Viral Goa Sakral di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi: Itu Mineral Pirit, Bukan Emas

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Ayah dan Anak di Medan: Sempat Suguhkan Minuman Beracun, Berlutut Depan Ibu Usai Tusuk 2 Korban

Kalau ada, kata dia, sudah pasti akan terjadi kehebohan sejak lama. Apalagi goa tersebut terletak dekat dengan permukiman warga. Pastinya akan banyak warga yang berniat mengambil emas di sana.

Lagian, jika ada bukti ilmiah terkait kandungan emas dalam goa itu, tentu pemerintah setempat pasti akan mengetahuinya. "Tapi, kenyataannya memang tak ada," pungkasnya.

Dia pun tak bisa menjelaskan mengenai serpihan kuning pada dinding goa itu terbentuk karena apa.

Ahli geologi: bukan emas

Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua.KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Gua atau Goa Tao 8 Putri di Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara viral di media sosial karena disebut penuh dengan serpihan emas yang menempel di dinding gua.
Bantahan senada juga diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut, Gustam Lubis. Dia menegaskan, serpihan dalam goa itu bukan emas.

"Itu bukan emas. Hanya mineral pirit. Logam biasa," kata Gustam.

Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu. Mineral ini hanyalah logam biasa degan rumus FeS2.

Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.

Sebagai caratan, goa itu terletak dekat sumber air panas yang banyak mengandung sulfur.

Untuk membedakan emas dengan pirit juga sangat mudah. Emas jika digosok akan tetap berwarna emas, sedangkan pirit akan berubah warna jika digosok.

"Jadi itu bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding goa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com