Rano menjelaskan berdasarkan data, mobilitas kendaraan di tol sejauh ini masih dalam tahap normal, akan tetapi kerap terjadi lonjakan setiap akhir pekan.
"Pada saat weekend kemungkinan lonjakan mobilitas itu cukup tinggi sehingga kita bisa mengantisipasi dengan ganjil genap," ujarnya.
Rano belum dapat memperkirakan pengurangan mobilitas kendaraan ganjil genap di lima lokasi Kota Bandung ini, pasalnya hal tersebut harus berdasarkan evaluasi terlebih dahulu untuk melihat data persentase penurunannya.
"Harus dilaksanakan terlebih dahulu, baru akan kelihatan data dari petugas di lapangan berapa persen efektif menekan mobilitas di Bandung," ucapnya.
Seperti diketahui, ganjil genap akan dilaksanakan setiap akhir pekan di lima gerbang tol Kota Bandung. Penerapan akan dilaksanakan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Adapun penerapan ini dilakukan untuk mengontrol serta mengendalikan arus kendaraan dari luar daerah ke Kota Bandung melalui akses gerbang tol.
Untuk teknis penerapannya, kata Rano, misal pada hari penerapan angka ganjil pada kalendar, maka kendaraan yang bisa masuk yakni kendaraan yang memiliki nomor ganjil di belakang nomor plat kendaraan tersebut.
"Misal besok tanggal ganjil, maka pelat nomor ganjil yang boleh masuk. Tiap TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) ada pelat nomor ujungnya. 1,3,7 itu ganjil bisa (masuk)," katanya.
Apabila ada kendaraan luar Kota Bandung yang tak sesuai dengan penerapan ganjil genap tersebut maka petugas akan memutar balik arah kendaraan tersebut.
"Sesuai arahan Dirlantas Polda Jabar pelaksanaan ganjil genap dikhususkan kepada masyarakat berpelat nomor luar Kota Bandung," ucap Rano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.