Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ini 7 Tahun Tak Bisa Tidur, Pilih Jalan-jalan Tengah Malam

Kompas.com - 02/09/2021, 09:04 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Kampung Warung Jati, Desa Ciptagumati, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sudah 7 tahun mengalami gangguan sulit tidur.

Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab kelainan yang dialami perempuan bernama Cucu (45) tersebut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Bandung Barat Aam Wiriawan mengatakan, pihaknya akan langsung meminta pihak puskesmas untuk melakukan pengecekan terkait kondisi warga yang tidak bisa tidur tersebut.

Baca juga: Jeff Smith Pakai Ganja karena Tak Bisa Tidur, Ini Efek Sampingnya

"Nanti kita akan minta puskesmas untuk cek, agar kami bisa langsung menentukan rencana tindak lanjut," ujar Aam melalui pesan singkat kepada Tribun Jabar, Selasa (31/8/2021).

Aam mengatakan, setelah melakukan pengecekan, pihaknya juga akan langsung melakukan penanganan jangka pendek dan jangka panjang sesuai kewenangan Dinas Kesehatan.

Hal tersebut dilakukan, karena hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan secara lisan maupun tulisan terkait kasus Cucu yang tak bisa tidur selama bertahun-tahun ini.

"Belum ada info baik lisan maupun tulisan," kata Aam.

Awal mula sulit tidur

Sebelumnya, Cucu mengatakan, kondisi sulit tidur itu bermula saat dia terus merasa gelisah setiap hendak tidur pada 2014 lalu.

Akibat kondisi itu, setiap malam dia hanya bisa tidur 2-3 jam saja.

"Awalnya enggak bisa tidur sejak tahun 2014, saking kesalnya enggak tidur-tidur, saya sekarang kadang jalan-jalan jam 01.00 malam, karena mau tidur juga malah gelisah," ujar Cucu saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya.

Baca juga: 8 Benda yang Membuat Sulit Tidur

Halaman:


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com