Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Tulang Berbalut Kulit, Anak 13 Tahun Hanya Bisa Berbaring, Gizi Buruk Sejak Lahir

Kompas.com - 01/09/2021, 22:06 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Diduga kekurangan asupan gizi yang cukup sejak lahir, seorang anak di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengalami lumpuh.

Meski usianya 13 tahun lebih namun berat badan Zahra sangat kurus.

Profesi orang tuanya sebagai pekerja serabutan tak mampu menenuhi gizi untuk tumbuh kembang Zahra.

Anak perempuan ini hanya bisa menangis dan terbaring lemah di lantai rumahnya di lingkungan Conggo, Kelurahan Sulawetang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca juga: Wanita Pengusaha Jakarta Dalang Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar Dijerat Pasal Berlapis

Andai saja kondisi pertumbuhan fisiknya normal seperti anak-anak seusianya, Zahra seharusnya sudah duduk di bangku sekolah mengah pertama. Zahra sudah memasuki usia remaja.

Selain lumpuh dan menderita gizi buruk, Zahra juga sering menangis karena di bagian kepalanya ditumbuhi sejumlah bisul yang tak kunjung sembuh.

Meski sudah pecah, namun bisul susulan terus bermunculan hingga bocah ini hanya bisa meringis kesakitan tanpa bisa membahasakan apa yang dialaminya. Dia pun kerap tersiksa dan tidak bisa tidur pada malam hari.

Zahra merupakan anak kedua dari tiga bersaudara yang terlahir dari pasangan suami istri Hamma' dan Fatimah.

Orangtuanya hanya hidup pas-pasan. Ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa, sedang ayahnya hanya bekerja sebagai pemotong kayu panggilan dengan penghasilan yang tidak menentu. Dia bekerja jika ada warga yang membutuhkan jasanya.

Pertumbuhan fisik Zahra yang tidak normal memang terlihat sejak lahir. Kondisi badannya lumpuh dan tidak mampu berbicara. Badannya hanya tampak tulang berbalut kulit.

Baca juga: Magelang Masih PPKM Level 4 Meski Kasus Covid-19 Turun, Ini Penjelasan Sekda

Kondisi ini semakin diperparah karena anak ini diduga kekurangan asupan gizi yang cukup, sehingga mengalami gizi buruk.

Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, zahra hanya mengonsumsi bubur.

Menurut orangtuanya, Zahra sudah pernah dibawa berobat sekali ke Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar 2013 lalu.

Namun, karena tidak memiliki biaya untuk membeli obat, kedua orangtuanya akhirnya memulangkan Zahra ke rumah.

Sejak saat itu, Zahra sudah tidak pernah lagi diperiksa ke rumah sakit.

Lurah Sulewatang, Surianti mengatakan, selama ini memang tidak ada laporan dari kepala lingkungan setempat.

Pihak kelurahan telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pengobatan Zahra.

“Sejauh ini kita belum pernah menerima laoran dari kepala lingkungan, tapi saat ini kita telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pengobatan Zahra,”jelas Surianti.

Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Polewali Mandar telah meninjau langsung kondisi kesehatan Zahra di rumahnya orang tuanya

“Kepala puskesmas dan timnya sudah turun langsung ke rumah Zahra untuk memeriksa kondisi kesehatannya,”jelas Surianti

Menurut orangtua Zahra, selama ini anaknya belum pernah mendapat bantuan penanganan medis dari petugas puskesmas atau rumah sakit.

Petugas dari puskesmas dan pemerintah setempat hanya sekedar datang mendata.

Kedua orangtuanya berharap ada donatur yang bisa memberi bantuan demi kebutuhan sehari-hari Zahra. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com