Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magelang Masih PPKM Level 4 Meski Kasus Covid-19 Turun, Ini Penjelasan Sekda

Kompas.com - 31/08/2021, 13:59 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Kota Magelang, Jawa Tengah, masih harus melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 38 tahun 2021.

Dalam Inmendagri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, tanggal 30 Agustus 2021 tersebut, tertulis Kota Magelang dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi daerah dengan insiden kasus Covid-19 sangat tinggi (level 4)

Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono menjelaskan, Pemkot Magelang sedang berupaya untuk memperbaiki pendataan kasus Covid-19 antara daerah, provinsi, dan pusat.

Baca juga: Diminta Putar Balik oleh Polisi, Pemuda Ini Malah Marah-marah dan Pukul Motornya, Videonya Viral

Sebab, seringkali perbedaan data membuat penanganan Covid-19 tidak relevan dengan kejadian di lapangan

"Ini sedang saya minta kepada Dinas Kesehatan untuk menanyakan ke Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kementerian Kesehatan RI, kenapa Kota Magelang masih tinggi," ucap Joko, kepada wartawan di kantornya, Selasa (31/8/2021).

"Kasus aktif Covid-19 sebenarnya sudah sangat turun. Tambahan 1 kasus, aktifnya tinggal 95 kasus (data per 29 Agustus 2021)," lanjut Joko.

Menurut Joko, berbagai kemungkinan Kota Magelang masih ditetapkan pada level 4 asessmen pandeminya oleh pemerintah pusat.

Ia memperkirakan karena mortalitas (tingkat kematian) yang dianggap masih tinggi, positive rate belum standar dan tracing kurang masif.

"Ya karena berbagai kemungkinan, mungkin karena mortalitasnya masih dianggap tinggi, positif ratenya masih dianggap belum sesuai standar, kemudian tracing kurang masif. Tetapi, kondisi sekarang sudah menurun, sudah menurun," tandas Joko.

Dikatakan, mortalitas masih dianggap tinggi karena Kota Magelang adalah wilayah kecil yang hanya memiliki sekitar 128.000 jiwa.

Sedangkan pada level 4 ditetapkan jika angka kematian akibat Covid-19 lebih dari lima orang per 100.000 penduduk dalam satu daerah.

"Kasus kematian masih ada 1-2 orang sehari, padahal kita tidak boleh atau maksimal ada 1 saja angka kematian karena hitungannya per 100.000 orang. Ini lah kenapa kita masih dianggap tinggi," ucap Joko yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 itu.

Baca juga: Perempuan Korban Pembunuhan Sadis Banjarnegara Baru Pisah Ranjang dengan Suaminya

Kemudian, lanjut Joko, Kota Magelang dengan luas wilayah 18,53 kilometer persegi ini merupakan daerah penyangga dalam testing swab.

Tidak jarang, hasil testing warga luar daerah tersebut justru masuk hitungan wilayah Kota Magelang.

Perbedaan data juga terjadi terkait presentase Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com