Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Limpahkan Berkas Perkara Kasus Pembunuhan di Jembatan Merah Putih Ambon ke Kejaksaan

Kompas.com - 01/09/2021, 19:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Polsek Teluk Ambon, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, melimpahkan berkas perkara dua tersangka pembunuhan Firman alias La Tole yakni AP dan RB ke jaksa penuntut umum, Kejaksaan Negeri Ambon pada Rabu (1/9/2021).

Pelimpahan berkas kedua tersangka dalam tahap satu itu dilakukan setelah penyidik merampungkan berkas perkara kasus tersebut.

“Hari ini sudah tahap satu. Berkas perkaranya sudah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon, Ipda Isack Leatemia kepada Kompas.com, Rabu.

Isack mengatakan, kasus dugaan pembunuhan itu ditangani Polsek Teluk Ambon. Sebab, lokasi kejadian berada di wilayah hukum polsek tersebut.

Meski begitu, Polresta Pulau Ambon tetap memberikan dukungan dalam pengusutan kasus itu.

Baca juga: 2 Tersangka Pembunuhan Pria di Jembatan Merah Putih Ambon Terancam Penjara Seumur Hidup

“Kasusnya ditangani Polsek Teluk Ambon tapi di-backup dari Reskrim Polresta,” ujarnya.

Setelah berkas kasus tersebut dilimpahkan ke kejaksaan, jaksa penuntut umum akan mempelajari berkas tersebut.

Jika dianggap lengkap dan tidak ada masalah, maka penanganan kasus tersebut akan naik ke tahap dua atau penyerahan tersangka bersama barang bukti ke penuntut umum.

“Kita tunggu saja kalau tidak ada kekurangan lagi maka statusnya akan naik ke tahap dua,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus pembunuhan terhadap Firman terjadi di Jembatan Merah Putih pada pada Kamis (19/8/2021).

 

Kasus itu berawal dari pesta miras yang dilakukan dua tersangka bersama korban di sebuah penginapan di Kota Ambon pada Rabu malam.

Terjadi kesalahpahaman antara pelaku dan korban saat pesta tersebut. Saat korban dan kedua tersangka keluar dari penginapan menuju rumah mereka di Waiheru, ketiganya kembali terlibat cekcok mulut di atas Jembatan Merah Putih.

Kedua tersangka lalu menganiaya korban hingga pingsan dan membuang korban dari atas jembatan.

Baca juga: Premium Akan Dihapus di Ambon, Wali Kota: Penyesuaian Tarif Angkot Segera Diumumkan

Jasad korban ditemukan para pendayung perahu pada Kamis pagi. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke polisi.

Tidak lebih dari 24 jam setelah kejadian, polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap kedua pelaku di lokasi persembunyiannya di Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com