Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Dapat Bansos Sama Sekali, 16.000 Warga Banyuwangi Lapor Secara Online

Kompas.com - 31/08/2021, 21:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 16.000 warga Banyuwangi belum mendapat bantuan sosial sama sekali. Mereka melapor secara daring melalui program Lapor Bansos yang dibuka sejak 16 Agustus 2021.

Mulai hari ini, bantuan tersebut disalurkan kepada warga yang datanya sudah diverifikasi.

Baca juga: Menengok Sejarah Banyuwangi Lewat Kunjungan di Museum Blambangan

"Bantuan ini mungkin tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan bapak ibu semua. Namun, setidaknya, hal ini bisa menjadi pemicu semangat bahwa kita bersama-sama di tengah pandemi ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat penyaluran bansos di Kantor Desa Watukebo, Selasa (31/8/2021),

Bantuan tersebut berupa paket sembako. Dalam Lapor Bansos online, warga bisa melaporkan diri sendiri dan warga lain yang dinilai perlu mendapat bantuan.

"Ini terutama untuk warga yang tidak ada akses ponsel dan internet maka tetangganya bisa membantu lapor. Tentu saja sasarannya yang tidak termasuk penerima bansos pemerintah selama ini,” papar Ipuk.

Ipuk mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan berbagai skema bansos yang menjangkau lebih dari 250.000 keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Mulai dari PKH, BPNT, BLT Desa, BST Kemensos, BPUM, jaring pengaman Pemprov Jatim, dan bantuan APBD.

Menurutnya, situasi di lapangan sangat dinamis dan pandemi ini dampaknya sangat luas.

"Pasti ada warga yang belum terjangkau bantuan. Jangan menyalahkan kepala desa, lurah, dan RT/RW. Maka kami membuka pelaporan via online,” ujar Ipuk.

Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan KB Banyuwangi Henik Setyorini manambahkan, saat ini proses verifikasi terus berlanjut.

"Tahap awal ini kami salurkan 2.800 paket sembako secara bertahap sesuai yang telah selesai diverifikasi. Secara bertahap, semua pengajuan akan mendapatkan sembako," jelas Henik.

Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan gula.

Salah seorang penerima bantuan tersebut, Nurhida, mengaku senang. Ia sebelumnya tinggal di Bali. Karena di Pulau Dewata sepi, ia pulang ke Banyuwangi.

"Alhamdulillah, bantuan ini bisa untuk mengurangi belanja sembako saya," ungkap perempuan yang saat ini berjualan donat tersebut.

Baca juga: Cerita 3 Bersaudara Bernama Belakang Dot Com, Berawal Pertemuan Orangtua di Jejaring Sosial

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nur Hasanah. Istri nelayan itu didaftarkan oleh tetangganya.

"Terima kasih. Semoga bermanfaat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com