Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha di Tasikmalaya Semringah Setelah Obyek Wisata Mulai Dibuka: Enggak seperti Kemarin, Susah Cari Uang

Kompas.com - 31/08/2021, 12:41 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha di Obyek Wisata Pantai Cipatujah, Tasikmalaya Selatan, Jawa Barat, mengaku bahagia atau semringah tempat usahanya banyak lagi dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah.

Kondisi ini seusai dibukanya kembali beberapa lokasi wisata di Kabupaten Tasikmalaya sejak 24 Agustus 2021 saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di wilayah itu.

Adapun Kabupaten Tasikmalaya masih berstatus Level 2 PPKM saat Presiden RI Joko Widodo masih memperpanjang aturan itu selama sepekan sampai 6 September mendatang.

Baca juga: Tingkat Sebaran Covid-19 Kota Tasikmalaya Turun Selama PPKM, Wilayah Kabupaten Justru Naik

"Alhamdulillah, sekarang ada kemajuan. Enggak seperti kemarin susah cari duit. Sekarang ada-lah untuk makan dan biaya sekolah anak, dan untuk menabung sedikit-sedikit," jelas Kurniawan Aripin (57), salah seorang warga setempat dan pemilik penginapan di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (31/8/2021).

Kurniawan mengaku, Pantai Cipatujah selama sepekan ini ramai pengunjung dan masih didominasi oleh wisatawan lokal yang berlibur saat akhir pekan lalu.

Baca juga: Kisah Sulitnya Pedagang TWA Tangkuban Perahu, Tak Berjualan Sejak Ada Erupsi, Makin Terpuruk Saat PPKM

Hampir setiap hari selama awal dibuka sampai sekarang penginapannya selalu terisi meski belum maksimal seperti hari liburan panjang.

Namun, dirinya bersama warga setempat lainnya sangat bersyukur setiap harinya memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Sudah beberapa hari terakhir ini sejak awal dibuka, tempat saya selalu ada yang sewa oleh wisatawan, baik wisatawan lokal maupun luar daerah. Alhamdulillah pengunjung sudah mulai banyak sejak dibuka," ujar dia.

Dirinya bersama warga lainnya di lokasi wisata berharap Kabupaten Tasikmalaya masih terus di zona sama atau lebih rendah supaya tak ada penutupan kembali wisata.

Sebab, sejak wisata tak dibuka, pelaku usaha wisata di Cipatujah kebingungan dan harus menjual harta benda untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hal itu akibat pelaku usaha di wilayahnya selama ini sangat mengandalkan sekali penghasilan kesehariannya dari sektor wisata tersebut.

"Meski PPKM diperpanjang terus, asalkan kami tetap bisa berusaha enggak masalah. Mudah-mudahan Kabupaten Tasikmalaya statusnya jadi hijau (turun level PPKM) supaya terus jadi banyak pengunjung lagi," tambah Kurniawan.

Hal sama diungkapkan Eris Sandi (37), salah seorang wisatawan lokal yang berkunjung di Pantai Selatan Jawa yang berbatasan langsung dengan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com