KOMPAS.com - Bupati Jember Hendy Siswanto meminta maaf soal honor untuk para pejabat di Jember dari kematian pasien Covid-19.
Bupati yang juga menjadi salah satu pejabat penerima honor itu meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
Permintaan maaf itu dilakukan dalam rapat paripurna DPRD Jember Senin (30/8/2021).
Hendy meminta maaf di hadapan puluhan anggota DPRD Jember.
“Maka, di hadapan majelis anggota DPRD Jember, selaku Bupati dan Kepala Daerah, dari lubuk jiwa yang terdalam dan penuh kerendahan hati, saya meminta maaf atas kegaduhan ini,” tutur Hendy.
Dia mengatakan, karena kegaduhan soal honor untuk para pejabat di Jember itu, wilayahnya menjadi sorotan dan tentu telah menimbulkan ketidaknyamanan seluruh masyarakat Jember.
Dia berterima kasih kepada seluruh rakyat Jember dan semua pihak yang telah mengkritik agar asas kepantasan dan moralitas harus dijunjung tinggi.
Hendy juga terus mendorong kepada Anggota DPRD Jember, jurnalis media massa, dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama turut mengawasi jalannya kebijakan dan pelayanan dari birokrasi Pemerintah Kabupaten Jember.
“Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami dan seluruh jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Jember,” papar dia.
Terkait soal honor pemakaman Covid-19, kata dia, sangat jelas bahwa asas kepantasan dan kepatutan serta moralitas adalah berada di atas segalanya.
Pihaknya tidak ingin melukai hati seluruh rakyat Jember dan seluruh rakyat Indonesia.