Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan yang mendampingi kunjungan Gubernur Riau menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Riau untuk merelokasi rumah warga korban abrasi di Kecamatan Tanah Merah.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dan relokasi ini. Semoga dapat berjalan lancar sebagaimana harapan kita bersama," ucap Wardan.
Baca juga: Pantai Wisata di Wakatobi Rusak karena Abrasi, Jumlah Pengunjung Anjlok
Dia mengatakan, Kecamatan Tanah Merah masuk dalam peta wilayah rawan bencana di Kabupaten Inhil, yang ditetapkan melalui SK Bupati Inhil.
Wardan mengungkap dalam tahun ini, sudah tiga kali terjadi longsor yang mengakibatkan rumah warga rusak.
"Sampai Agustus 2021ini saja sudah terjadi tiga kali longsor di Kecamatan Tanah Merah, yang diduga disebabkan pergeseran tanah akibat abrasi karena arus laut yang kuat," kata Wardan.
Akibat bencana itu, dia menyebut telah menyebabkan 20 unit rumah warga rusak berat dan 29 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Selain itu, longsor dan abrasi juga menyebabkan pasar ikan dan dermaga bongkar muat di daerah itu rusak berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.