Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pelaksanaan PTM, Gubernur Kepri Sebut Tunggu Status PPKM Level 2

Kompas.com - 27/08/2021, 19:24 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan, bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dilakukan apabila keseluruhan Kabupaten/Kota di Kepri telah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Hal ini diakuinya berdasarkan evaluasi, dari Inmendagri Nomor 37 Tahun 2021, yang mengatur sekolah tatap muka dapat berlangsung dengan jumlah terbatas.

"Pelaksanaan sekolah tatap muka kita evaluasi dulu. Kemarin kita sampaikan kepada bupati wali kota, kalau memungkinkan sudah Level 2, kita laksanakan," kata Ansar melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Pulau Tambelan di Bintan Dilelang Rp 1,4 Triliun di Instagram, Gubernur Kepri Kaget

Diakuinya, dalam menangani penyebaran virus Covid-19, pihaknya tak boleh lengah, dikarenakan fluktuasi angka kasus Covid-19 sewaktu-waktu bisa meningkat lagi.

"Kita tak boleh lengah. Maka kita harus waspada memastikan setiap aktivitas besar," tegas Ansar.

Ia menegaskan, pasalnya begitu sekolah dibuka untuk PTM, harus ada jaminan protokol kesehatan (Prokes) harus di kontrol dengan baik.

Baca juga: Soal Permintaan PTM Ditunda, Wali Kota Batam: Kalau Semua Siswa Sudah Divaksin, Saya Akan Izinkan

Tidak hanya di sekolah, bahkan aturan yang sama juga harus berlaku bagi anak saat pulang sekolah.

Penegasan ini juga dikatakan oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, ia mengaku bahwa realisasi Inmendagri yang dimaksud, juga merupakan kewenangan masing-masing Pemerintah Daerah.

Saat ini, Pemkot Batam diakuinya melakukan penundaan PTM karena jumlah capaian vaksinasi pelajar masih rendah.

"Iya, memang didalam SE yang meneruskan Inmendagri diperbolehkan. Tapi pemerintah daerah di sini berhak mengambil kebijakan demi melindungi pelajar yang merupakan aset bangsa ini, agar tidak terpapar virus Covid-19," kata Amsakar.

Untuk itu, Amsakar meminta kepada sekolah untuk bisa bersabar, dan menunggu keputusan terkait PTM ini.

 

Ia berharap orangtua juga mendukung langkah pemerintah dalam memerangi Covid-19, dan murid turut serta dalam menyukseskan target vaksinasi sebelum PTM diperbolehkan.

Amsakar tampak mengerti kesulitan yang dihadapi orangtua saat ini.

Orangtua harus memainkan peran ganda sebagai orangtua sekaligus guru, sampai pembukaan kembali sekolah dengan dilakukan PTM.

Kendati demikian, menurutnya, orangtua juga ingin anaknya bersekolah dalam keadaan yang aman.

Hingga kini masih ada kasus yang terjadi, selain itu belum semua pelajar yang divaksin.

"Kami minta bersabar, dan kasih waktu bagi Pemkot Batam untuk menuntaskan vaksinasi bagi pelajar ini. Sehingga belajar tatap muka bisa segera dilaksanakan," papar Amsakar.

Amsakar juga tampak optimis, apabila angka kematian turun, dan angka kesembuhan terus meningkat, maka tidak tertutup kemungkinan sekolah belajar tatap muka bisa digelar kembali.

Apalagi sebelumnya Kota Batam sudah pernah mencoba PTM dan hal ini dianggap berhasil dilakukan.

"Makanya kami lagi minta vaksin ke provinsi agar semua pelajar bisa divaksin," pungkas Amsakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com