Salin Artikel

Soal Pelaksanaan PTM, Gubernur Kepri Sebut Tunggu Status PPKM Level 2

BATAM, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menegaskan, bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat dilakukan apabila keseluruhan Kabupaten/Kota di Kepri telah berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Hal ini diakuinya berdasarkan evaluasi, dari Inmendagri Nomor 37 Tahun 2021, yang mengatur sekolah tatap muka dapat berlangsung dengan jumlah terbatas.

"Pelaksanaan sekolah tatap muka kita evaluasi dulu. Kemarin kita sampaikan kepada bupati wali kota, kalau memungkinkan sudah Level 2, kita laksanakan," kata Ansar melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Diakuinya, dalam menangani penyebaran virus Covid-19, pihaknya tak boleh lengah, dikarenakan fluktuasi angka kasus Covid-19 sewaktu-waktu bisa meningkat lagi.

"Kita tak boleh lengah. Maka kita harus waspada memastikan setiap aktivitas besar," tegas Ansar.

Ia menegaskan, pasalnya begitu sekolah dibuka untuk PTM, harus ada jaminan protokol kesehatan (Prokes) harus di kontrol dengan baik.

Tidak hanya di sekolah, bahkan aturan yang sama juga harus berlaku bagi anak saat pulang sekolah.

Penegasan ini juga dikatakan oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, ia mengaku bahwa realisasi Inmendagri yang dimaksud, juga merupakan kewenangan masing-masing Pemerintah Daerah.

Saat ini, Pemkot Batam diakuinya melakukan penundaan PTM karena jumlah capaian vaksinasi pelajar masih rendah.

"Iya, memang didalam SE yang meneruskan Inmendagri diperbolehkan. Tapi pemerintah daerah di sini berhak mengambil kebijakan demi melindungi pelajar yang merupakan aset bangsa ini, agar tidak terpapar virus Covid-19," kata Amsakar.

Untuk itu, Amsakar meminta kepada sekolah untuk bisa bersabar, dan menunggu keputusan terkait PTM ini.


Ia berharap orangtua juga mendukung langkah pemerintah dalam memerangi Covid-19, dan murid turut serta dalam menyukseskan target vaksinasi sebelum PTM diperbolehkan.

Amsakar tampak mengerti kesulitan yang dihadapi orangtua saat ini.

Orangtua harus memainkan peran ganda sebagai orangtua sekaligus guru, sampai pembukaan kembali sekolah dengan dilakukan PTM.

Kendati demikian, menurutnya, orangtua juga ingin anaknya bersekolah dalam keadaan yang aman.

Hingga kini masih ada kasus yang terjadi, selain itu belum semua pelajar yang divaksin.

"Kami minta bersabar, dan kasih waktu bagi Pemkot Batam untuk menuntaskan vaksinasi bagi pelajar ini. Sehingga belajar tatap muka bisa segera dilaksanakan," papar Amsakar.

Amsakar juga tampak optimis, apabila angka kematian turun, dan angka kesembuhan terus meningkat, maka tidak tertutup kemungkinan sekolah belajar tatap muka bisa digelar kembali.

Apalagi sebelumnya Kota Batam sudah pernah mencoba PTM dan hal ini dianggap berhasil dilakukan.

"Makanya kami lagi minta vaksin ke provinsi agar semua pelajar bisa divaksin," pungkas Amsakar.

https://regional.kompas.com/read/2021/08/27/192444578/soal-pelaksanaan-ptm-gubernur-kepri-sebut-tunggu-status-ppkm-level-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke