Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabadikan Jadi Nama Gedung Olahraga di Kendari, Apriani Rahayu Ungkap Perasaannya

Kompas.com - 27/08/2021, 18:55 WIB
Kiki Andi Pati,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Nama pebulu tangkis peraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020 Apriyani Rahayu, diabadikan jadi nama gelanggang olahraga (GOR) di Jalan Sao-Sao, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Apriyani yang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan di rumah jabatan (rujab) gubernur Sultra, sempat terharu dan menitikkan air mata.

Baca juga: Tiba di Kendari, Apriyani Rahayu Terima Hadiah Mobil dari Gubernur Sultra

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Sultra, orangtua dan tanah kelahirannya.

Sebab, di tempat itulah dirinya bisa menjadi pebulu tangkis yang dibanggakan banyak orang.

"Terima kasih atas perhatiannya, ini juga bisa menjadi acuan teman-teman yang ada di Sulawesi Tenggara. Karena paling tidak kita bisa mencetak sejarah untuk Sulawesi Tenggara," terang Apriyani.

Dalam kesempatan itu, Apriyani memohon doa kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara agar dirinya bisa berprestasi lagi ke depannya.

Usai menghadiri ramah tamah di rujab gubernur Sultra, Apriyani kemudian melanjutkan perjalanan menuju kantor Bupati Konawe.

 

 

Sebelumnya, wanita kelahiran 23 tahun silam ini tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 10.30 Wita.

Baca juga: Bonus untuk Apriyani Bertambah, Sang Ayah Juga Dapat Uang Tunai Rp 100 Juta dan Rumah

Kedatangannya ke Kendari disambut Ketua KONI Konawe Cici Ita Ristianti, Sekda Provinsi Sultra Endang Abbas Huraera dan ayah serta keluarga Apriyani.

Di rujab gubernur Sultra, Apriyani menerima bonus sebuah mobil dari Gubernur Ali Mazi.

"Maka pada kesempatan ini saya selaku gubernur Sulawesi Tenggara memberikan hadiah berupa satu unit mobil baru toyota Avanza," kata Ali.

Ali menjelaskan, hadiah yang diberikannya tersebut adalah bentuk kebanggaannya, terkhusus Pemerintah Provinsi Sultra sebagai apresiasi atas prestasi yang telah diraih Apriyani.

"Hadiah ini wujud kepedulian karena dia (Apriyani) telah mengangkat harkat dan martabat Sulawesi Tenggara," ungkap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com