Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Motor Bawa Jeriken BBM Tertabrak, Pengendara Tewas Terbakar

Kompas.com - 27/08/2021, 16:14 WIB
Abdul Haq ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas terbakar setelah terlibat dalam kecelakan lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Korban diketahui baru meninggalkan Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengisi jeriken yang dibawanya dengan bahan bakar minyak (BBM).

Kecelakaan ini terjadi pada Jumat (27/8/2021) sekitar 05.55 Wita. Kala itu, Rusdi (70) yang membawa jeriken berisi BBM ditabrak pengendara lain berinisal UL (46).

"Barusan isi Pertalite pakai jeriken lima liter dan tabrakan saat keluar SPBU," kata Megawati (27), salah seorang karyawan SPBU Tanetea kepada Kompas.com.

Baca juga: Uang Hampir Rp 1 Milliar Belum Ditemukan Pasca-tabrakan Speedboat di Halmahera Selatan

Akibat dari tabrakan ini kedua kendaraan korban terbakar. Kobaran api secara cepat membakar tubuh Rusdi hingga tewas di lokasi kejadian.

Sementara UL selamat dan hanya menderita luka ringan setelah terlempar sejauh 10 meter.

Sejumlah pengguna lalu lintas berusaha menolong, tapi kobaran api terlalu besar.

Api baru bisa dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) milik SPBU.

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf. Sementara UL telah diamankan polisi.

"Informasi awal bahwa korban baru saja mengisi BBM dan saat meninggalkan SPBU tiba-tiba muncul pengendara motor lain yang melaju kencang dari arah selatan sehingga tabrakan tidak bisa dihindarkan," kata Kasat Lantas Polres Gowa AKP Fitriawan kepada Kompas.com.

Baca juga: Sopir Truk Fuso Tabrak 5 Kendaraan, 2 Tewas, Pelaku Diduga Mengantuk

"Saat tabrakan kuat dugaan ada ceceran bahan bakar yang terkena percikan api yang mengakibatkan dua kendaraan serta satu korban terbakar," sambung Fitriawan.

Jenazah korban sendiri saat ini masih disemayamkan di rumah duka di Dusun Paranga, Desa Bone, Kecamatan Bajeng, untuk menunggu proses pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

Regional
UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

UKT Mahal, Siti Mundur dari Universitas Riau, Pihak Kampus Berdalih

Regional
Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?

Regional
Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com