Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ambruk di Tambaksari yang Menimpa 3 Warga akan Direnovasi

Kompas.com - 26/08/2021, 19:37 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menyusun sejumlah langkah menindaklanjuti ambruknya rumah warga di Jalan Tambaksari Selatan IV No 11A Surabaya.

Camat Tambaksari Kota Surabaya Ridwan Mubarun menyatakan, pihaknya melalui kelurahan tengah mengusulkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk perbaikan rumah warganya melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).

Saat ini, kebutuhan dokumen untuk syarat kelengkapan administrasi sedang disiapkan.

"Jadi penanganannya nanti kita akan usulkan renovasi rumah. Hari ini Dinas Cipta Karya (DPRKP-CKTR), mengecek dan membersihkan bangunan rumahnya," kata Camat Ridwan saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).

Baca juga: Dengar Suara Rintihan, Winarto Temukan Fitri dan Anaknya Terkubur Reruntuhan Rumah di Surabaya

Selain itu, Ridwan juga meminta pengurus RT setempat melakukan gerakan penyemprotan rayap terhadap rumah-rumah lama yang berada di sekitar lokasi.

Sebab, salah satu dugaan penyebab ambruknya rumah tersebut karena rayap.

"Rencana saya juga minta penyemprotan rayap. Termasuk rumah-rumah sebelahnya juga yang perlu penyemprotan rayap. Sudah buat surat agar bisa segera diajukan," ucap dia.

Sedangkan untuk perawatan keluarga, Ridwan memastikan, jika seluruh biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Artinya, keluarga tersebut telah terdaftar sebagai peserta jaminan BPJS Kesehatan.

"Untuk perawatan sudah ada BPJS. Jadi tidak ada masalah untuk biaya perawatan anak sama neneknya di rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Tewas Lindungi Sang Anak Saat Rumahnya Ambruk, Fitri Dikenal Baik dan Pandai Melukis

 

Sebuah Rumah Lantai Dua, salah Satu Warga Saat Melihat Kondisi Bangunan Rumah Fitri yang Ambruk, Rabu (25/8/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Sebuah Rumah Lantai Dua, salah Satu Warga Saat Melihat Kondisi Bangunan Rumah Fitri yang Ambruk, Rabu (25/8/2021).
Kepala Dinsos Kota Surabaya, Suharto Wardoyo menyampaikan, setelah surat pengajuan program rutilahu itu diterima, pihaknya memastikan segera melakukan verifikasi administrasi dan lapangan.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Perwali No 6 Tahun 2019.

"Kita masih menunggu surat usulan. Karena surat itu diusulkan melalui kelurahan. Termasuk terkait status tanahnya itu tidak dalam sengketa dan sebagainya," kata Anang, sapaan lekat Suharto Wardoyo.

Baca juga: Fitri Tewas Saat Rumahnya Ambruk, Ditemukan Sedang Memeluk Anaknya yang Selamat

Setelah hasil verifikasi itu memenuhi syarat serta kriteria calon penerima, secara otomatis anggaran program rutilahu bisa segera turun dan direalisasikan.

Selanjutnya, renovasi atau perbaikan rumah akan dilakukan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

"Nanti anggaran rutilahu disampaikan ke PKM Kelurahan Tambaksari. Jadi yang mengerjakan perbaikan rumah nanti PKM," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com