Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ambruk di Surabaya, Korban Selamat: Aku di Sini Om...

Kompas.com - 25/08/2021, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rumah tua sisa peninggalan Belanda di Korta Surabaya tiba-tiba ambruk pada Rabu (25/8/2021) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Rumah yang ada di Jalan Tambaksari Selatan tersebut dihuni oleh tiga orang yakni Fitri dan ibunya, Marni serta anaknya, Noval.

Saat kejadian Fitri sedang menemani anaknya, Noval sekolah daring di ruang tamu. Sedangkan Marni ada di kamar belakang.

Fitri ditemukan tewas dalam posisi merangkul anaknya. Sementara anaknya dan ibunya, Marni selamat.

Baca juga: Fitri Tewas Saat Rumahnya Ambruk, Ditemukan Sedang Memeluk Anaknya yang Selamat

"Aku di sini om..."

Winarto, salah satu warga di sekitar lokasi adalah saksi mata kejadian tersebut. Ia mengatakan pada Rabu pagi mendengar suara warga yang meminta bantuan.

"Tolong, tolong rumahnya Mbak Fitri ambruk," kata Winarto menirukan ucapan warga tersebut, Rabu (25/8/2021).

Menurut Winarto, suara bunyi tembok ambruk terdengan sampai radius 50 meter dari lokasi rumah Fitri.

"Broouuukk gitu bunyi yang kita dengar," kata dia.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Korban Rumah Ambruk di Surabaya Sempat Temani Anaknya Belajar Daring

Sebuah Rumah Lantai Dua, salah Satu Warga Saat Melihat Kondisi Bangunan Rumah Fitri yang Ambruk, Rabu (25/8/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Sebuah Rumah Lantai Dua, salah Satu Warga Saat Melihat Kondisi Bangunan Rumah Fitri yang Ambruk, Rabu (25/8/2021).
Mengetahui kejadian tersebut, Winarto langsung memanjat ke lantai dua karena posisi pintu utama terhalang bahan bangunan sehingga tak bisa dibuka.

Ia pun berteriak memanggil ketiga nama korban. Namun yang memberikan respon hanya Marni dan cucunya, Noval.

"Mak, Mak e. Aku panggil ibu Marni, sahutnya 'Aku nggak popo, Le, bantuen mbakyu-mu ono neng ngarep (aku tidak apa-apa bantu mbak Fitri ada di depan)'. Langsung aku panggil. 'Fit, Fit. Noval, Noval'. Cuma Noval yang jawab, 'Aku di sini, Om'," terang Winarto.

Ia mengaku melihat sendiri kondisi Fitri yang merangkul dan merunduk melindungi anaknya.

Baca juga: Rumah Ambruk di Surabaya Timpa 3 Penghuni, 1 Orang Meninggal Dunia

Ketiga korban kemudian berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RS Dr Soetomo.

Winarto menuturkan, informasi yang diterima warga, Fitri sudah meninggal.

"Katanya Fitri sudah meninggal, kalau mak e kritis. Fitri ini yang parah karena saya lihat sendiri Fitri melindungi Noval, posisinya merangkul, merunduk melindungi anaknya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com