Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengar Suara Rintihan, Winarto Temukan Fitri dan Anaknya Terkubur Reruntuhan Rumah di Surabaya

Kompas.com - 26/08/2021, 05:08 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kaki Winarto (38) sigap memanjat bagian depan sebuah rumah di Tambaksari Selatan, Surabaya, Rabu (25/8/2021).

Tanpa rasa takut, dia mendobrak pintu lantai dua rumah tersebut.

Tampak di depan matanya, puing-puing bangunan berserakan setelah rumah yang ditinggali oleh tetangganya itu ambruk.

Di antara reruntuhan, mata Winarto tertuju pada tubuh tetangganya Fitri Rani Wulandari yang terbujur sembari memeluk seseorang.

"Sakit... sakit Om," suara lirih seorang bocah terdengar oleh Winarto.

Baca juga: Tewas Lindungi Sang Anak Saat Rumahnya Ambruk, Fitri Dikenal Baik dan Pandai Melukis

Fitri meninggal dengan posisi lindungi anaknya

Winarto perlahan mendekati keduanya. Namun, Fitri sudah dalam kondisi tidak bergerak.

Posisi perempuan itu memeluk dan melindungi kepala putra sulungnya, Moch Nouval Harianto (13).

Sedangkan beberapa bagian tubuh Nouval juga tertimpa reruntuhan dan terdapat potongan kayu pada bagian perutnya.

"Tadi pas bisa masuk ke dalam setelah saya pegang ibunya sudah enggak gerak. Malah yang nyaut itu Nouval. Sakit-sakit, Om. Langsung saya lepas potongan kayu yang kena bagian perutnya," ujar dia.

Winarto pun membantu mengevakuasi Fitri, Nouval dan nenek Nouval yang bernama Nani Sumarni (57).

Ketika rumah tersebut runtuh, Fitri dan Nouval sedang berada di ruang tamu usai mengikuti sekolah daring.

Sedangkan sang nenek berada di dapur belakang rumah.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Korban Rumah Ambruk di Surabaya Sempat Temani Anaknya Belajar Daring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com