Wagub Sumut Ingin Semua Warga di Kawasan Danau Toba Ikut Vaksinasi

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengajukan penambahan alokasi vaksin Covid-19 kepada pemerintah pusat.

Alokasi vaksin itu untuk sejumlah kabupaten di sekitar kawasan wisata super prioritas Danau Toba.

Hal tersebut disampaikan Musa saat melakukan rapat koordinasi Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata dan Pengembangan Lima Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sumut, Warga Diminta Waspada Bencana

"Ini sebagai upaya untuk mendorong pergerakan pariwisata di sana dengan memberi rasa aman dan nyaman," kata Musa yang akrab disapa Ijeck melalui keterangan pers, Selasa.

Hanya saja, Ijeck tak menyebutkan berapa banyak penambahan vaksin yang diminta tersebut.

Menurut dia, infrastruktur seperti rumah sakit di kawasan pariwisata tersebut, saat ini tidak memiliki kendala.

Hanya saja, jumlah vaksin yang tersedia saat ini memang sangat terbatas.

"Kami berharap kalau memang daerah sekitar kawasan Danau Toba bisa terpenuhi, kiranya bisa juga kabupaten sekitarnya. Karena masyarakat ataupun pengunjung yang masuk daerah itu tidak hanya dari kabupaten setempat saja," kata dia.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Sekitar Danau Toba, Cocok untuk Pencinta Wisata Alam

Menanggapi permintaan tersebut, Luhut mengatakan, dia sudah membicarakan hal tersebut dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Untuk itu, secepatnya penambahan vaksin Covid-19 akan segera diberikan.

"Saya kira akan segera dikirim kalau sudah dapat pencairan 10 juta vaksin. Saya kira minggu depan sudah jalan itu, paling lambat," kata Luhut.

Rapat koordinasi ini juga turut dihadiri oleh sejumlah menteri dan instansi, serta para kepala daerah dari 5 DPSP, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.

Dalam rapat tersebut, Luhut juga mengingatkan kepada kementerian terkait, instansi dan pemerintah daerah, agar memastikan penerapan rumah sakit (RS) rujukan kelas A, percepatan vaksinasi hingga akhir 2021, dan penyediaan Laboratorium PCR.

Kemudian, penguatan layanan Puskesmas, serta menyediakan ambulans pada setiap destinasi wisata tersebut.