Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sekjen BAIS TNI soal Capaian Vaksin Covid-19 dan Hoaks

Kompas.com - 24/08/2021, 17:34 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Badan Intelejen Strategis (BAIS) TNI mengungkap, capaian target vaksinasi Covid-19 belum maksimal karena masih banyak masyarakat yang termakan hoaks.

Sekretaris BAIS TNI Marsma Jemi Tri Sonjaya mengatakan hoaks terkait vaksin tersebut sengaja diembuskan untuk memprovokasi masyarakat.

"Padahal tujuan utama vaksinasi itu untuk melindungi masyarakat dari dampak terburuk Covid-19," jelasnya di Obyek Wisata Dusun Semilir Bawen Kabupaten Semarang, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: BKN Enggan Tanggapi Temuan Komnas HAM soal Penggunaan Kop Surat oleh BAIS

Jemi mengungkapkan Kejadian Ikutan Paska Imunikasi (KIPI) adalah hal wajar yang dialami setelah proses vaksinasi.

"Jadi jika ada reaksi demam, sakit kepala, lemas, atau rasa tidak enak badan itu hal biasa dan akan membaik dengan sendirinya. Terpenting adalah jaga kondisi tubuh dan mengikuti anjuran dokter," paparnya.

Dusun Semilir menyediakan 10.000 vaksin untuk masyarakat.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Dusun Semilir menyediakan 10.000 vaksin untuk masyarakat.

Dia menegaskan, di masa pandemi ini vaksinasi sangat dibutuhkan masyarakat untuk melindungi dampak terburuk efek Covid-19.

"Jadi lebih baik mendapat vaksinasi, daripada tidak divaksin. Ini untuk melindungi kita, menjaga kita dari efek-efek buruk yang ditimbulkan Covid-19," kata Jemi.

Baca juga: Serang Hakim, Terdakwa Berita Hoaks Covid-19 di Banyuwangi Dilaporkan ke Polisi

Menurutnya, vaksin-vaksin yang ada di Indonesia di antaranya Sinovac dan AztraZeneca sudah mendapat rekomendasi dari WHO dan MUI sehingga secara legalitas sudah aman.

"Jadi saya imbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan mendapatkan vaksin. Termasuk di Dusun Semilir ini ada 10.000 vaksin, sehingga masyarakat harus mendaftar," terangnya.

Meski begitu, lanjutnya, saat ini masyarakat mulai antusias mendapatkan vaksinasi.

Jemi mengungkapkan kesadaran masyarakat harus terus didorong agar tercapai herd immunity dan kehidupan bisa kembali berangsur normal.

Sementara Komisaris Dusun Semilir Eliezer Widagdo mengatakan serbuan vaksinasi ini memiliki efek ganda.

Baca juga: PTM Terbatas Akan Dimulai September, Siswa di Kota Serang Wajib Ada Kartu Vaksin

Selain untuk meningkatkan imunitas masyarakat, juga bertujuan membangkitkan perekonomian masyarakat.

"Kami selaku pelaku dunia pariwisata siap mendukung dan menyukseskan program vaksinasi pemerintah. Kami berharap ini juga memiliki efek terhadap pariwisata sehingga bisa dibuka dan kunjungan kembali normal," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com