BULELENG, KOMPAS.com - Aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota TNI terhadap warga di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, viral di media sosial.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto membenarkan adanya video tersebut. Namun, menurutnya, pemukulan itu adalah bentuk pembelaan anggota kepada dirinya.
"Kepala saya dipukul dari arah belakang oleh salah satu warga di sana. Melihat saya selaku komandan Kodim dipukul, anggota saya yang sedang melakukan tugas langsung bereaksi. Akhirnya dipukul lah orang itu," kata Windra saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/8/2021) malam kemarin.
Baca juga: Kronologi TNI Hajar Warga di Buleleng, Dipicu Dandim Dipukul Saat Gelar Tes Antigen
Bagaimana dengan versi warga?
Salah seorang warga yang menjadi korban pemukulan dalam peristiwa itu angkat bicara.
Pria berinisial DI (24) itu membantah tudingan yang disampaikan oleh TNI terkait peristiwa itu.
Menurutnya, tak ada pemukulan yang dilakukan oleh warga terhadap anggota TNI yang sedang menjalani tugas tracing dan testing di desanya.
"Tidak ada (melawan), saya tidak melawan, saya di bawah, duduk," kata DI saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (24/8/2021).
Berdasarkan apa yang disampaikan DI, pemukulan yang ia terima bermula saat ia bersama temannya hendak pulang dari kebun miliknya di tepi Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Senin kemarin.
Baca juga: Kepala Saya Selaku Dandim Dipukul dari Belakang, Anggota Langsung Bereaksi
Saat itu, ia tak tahu jika ada kegiatan tracing dan testing di sepanjang jalan Desa Sidetapa.
"Kebetulan saya tidak tahu kalau ada pemeriksaan swab. Saya lupa pakai masker soalnya habis dari kebun," kata dia.
Saat tiba di lokasi penyekatan untuk dilakukan swab, DI mengaku langsung diadang oleh TNI.
Meski begitu, ia mencoba lari meloloskan diri karena pada saat itu tak memakai masker.
Usai hampir meloloskan diri, ia mendadak ditarik salah seorang anggota TNI dan hampir terjatuh meski akhirnya berhasil pergi.
Sekitar 40 meter dari lokasi penyekatan, ia mengaku kembali diadang oleh TNI yang kemudian memukul temannya yang berinisial AG (23).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.