Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Pak Bhabin", Sengaja Modifikasi Motor Dinas buat Bolak-balik Angkut Beras Bantuan, agar Warga Tak Berkerumun

Kompas.com - 24/08/2021, 16:57 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Brigadir Kepala (Bripka) Imat Sumarno, petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Kelurahan Cipawitra, Polsek Mangkubumi, Polresta Tasikmalaya, berinisiatif memodifikasi motor dinasnya memakai bronjong supaya mudah mengangkut beras bantuan untuk diantarkan ke tiap rumah penerima di wilayahnya.

Anggota Kepolisian yang akrab disapa Pak Bhabin tersebut, menilai beras bantuan diantarkan langsung ke penerima supaya tak menimbulkan kerumunan di tiap rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) selama proses pembagian selama ini.

Modifikasi motor dinas Pak Bhabin ini pun sebelumnya telah meminta izin dari atasannya yakni Kepala Unit Binmas Polsek Mangkubumi Aiptu Asep Nugraha dan Kepala Polsek Mangkubumi Polres Tasikmalaya, Iptu Hartono.

Baca juga: Terima Kasih Pak Babin, Tak Biarkan Kami Meninggal Saat Isoman

Saat ini, hampir semua motor dinas Pak Bhabin di wilayah Mangkubumi sudah berinisiatif membagikan beras bantuan diantarkan langsung ke rumah warga untuk mengurangi kerumunan saat pembagian di rumah para Ketua RT.

"Kami sengaja memasang bronjong atau keranjang di kanan kiri pada motor dinas supaya lebih mudah saat keliling menyalurkan bantuan. Apalagi alamat para penerima di pelosok kampung masuk gang, kalau pakai mobil enggak akan bisa menjangkau," jelas Imat kepada wartawan di Polsek Mangkubumi, Polresta Tasikmalaya, Selas (24/8/2021) siang.

Baca juga: Kisah Sedih Warga Isoman: Boro-boro Minum Vitamin, Makan Saja Utang Tetangga, Lingkungan Pun Mengabaikan...

Antarkan beras bansos tanpa dititipkan ke RT

Selama ini, lanjut Imat, pembagian beras bantuan ini diantarkan langsung ke penerima tanpa dititipkan ke petugas RT seperti pembagian bantuan Covid-19 lainnya.

Soalnya, jika dititipkan terpusat ke rumah tiap RT selalu menimbulkan kerumunan dan bahaya terjadi penyebaran Covid-19.

Soalnya, setiap penerima selalu disuruh datang dan berkumpul di rumah RT untuk menunggu pembagian bantuan.

"Kalau kita door to door langsung ke penerima. Jadi gak akan terjadi warga berkumpul dan menimbulkan kerumunan. Lebih aman," tandas dia.

Baca juga: Pemprov Kalbar Belum Terapkan Vaksinasi “Door to Door”, Ini Alasannya…

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com