Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vandalisme Kritik Pemerintah soal Penanganan Covid-19 Muncul di Solo, Warga: Aksinya Malam-malam

Kompas.com - 24/08/2021, 13:08 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah aksi vandalisme kritikan tehadap pemerintah terkait penanganan Covid-19 muncul di Solo, Jawa Tengah.

Vandalisme itu terdapat di dinding bangunan rumah warga di kawasan Jalan Kusumoyudan Pringgading, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, vandalisme tersebut terdapat di beberapa dinding baik sisi kanan maupun kiri di Jalan Kusumoyudan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya

Adapun beberapa tulisan itu berbunyi 'Pray For PKL! Indonesiaku Lagi, Sakit'.

Kemudian pada dinding bangunan yang lain berbunyi 'Negaraku Minus Nurani #RIP Pemerintah'.

Warga setempat, Dwi Setiawan mengatakan, dirinya tidak mengetahui siapa yang membuat coretan vandalisme itu.

Menurut dia, coretan itu muncul sejak pemerintah menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Saya tidak tahu siapa yang membuat coretan itu. Di sini saja (tempatnya) juga dicoret kok. Aksinya malam-malam kayaknya," kata dia, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Aksi Vandalisme Coretan Open BO di Baliho Puan Maharani, Polisi Turun Tangan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, akan segera menertibkan vandalisme tersebut dengan mengecat ulang.

Gibran mempersilakan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan perpanjangan PPKM untuk menemui dirinya.

"Siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya. Kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan silakan ketemu saya," terang dia.

Putra sulung Presiden Jokowi menegaskan pemerintah siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Di Solo orang sakit semuanya kita jamin semua bisa berobat. Anak-anak kita jamin bisa sekolah," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan mengaku sudah memerintahkan kepada anggota untuk berkoordinasi dengan lurah dan pemilik bangunan yang dibuat vandalisme.

Dinding bangunan tersebut akan dicat ulang guna menghapus coretan vandalisme tersebut.

"Sudah saya perintahkan teman-teman Satpol untuk berkoordinasi dengan lurah dan pemilik bangunan untuk menutup dulu," ungkap dia.

Arif mengatakan, aksi vandalisme ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya pernah menemukan aksi vandalisme di lain tempat di Solo.

Bahkan, pelaku aksi vandalisme yang tertangkap tangan ini diberikan sanksi sosial dengan memanggil orangtuanya untuk membelikan cat yang sama pada dinding bangunan yang dicoret vandalisme.

"Nanti akan kami tegaskan lagi untuk rekan-rekan linmas di lapangan untuk patroli lagi pada malam hari dan dini hari untuk ditingkatkan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com