BLITAR, KOMPAS.com - Polres Blitar merespons laporan tindak vandalisme yang dilakukan orang tak dikenal pada sebuah baliho Ketua DPR RI Puan Maharani.
Baliho tersebut berada di depan Kantor DPC PDI-P Kabupaten Blitar, Jalan Irian Jaya, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, polisi melakukan penyelidikan atas kasus aksi vandalisme tersebut.
"Iya benar, ada laporan itu ke kami. Yang sesuai laporan (LP) pelapor adalah pejabat DPC PDIP Kabupaten Blitar, kemarin (23/7/2021)," ujar Leo dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu sore (24/7/2021).
Baca juga: Viral gara-gara Wali Kota, 2 Pelaku Vandalisme Ditangkap Polisi
Leo mengatakan, pelaku vandalisme akan dijerat dengan pasal berlapis.
Selain itu, ujarnya, polisi juga melihat kasus tersebut sebagai tindak penghinaan pejabat tinggi negara sebagaimana diatur pada Pasal 207 KUHP.
"Kami gunakan Pasal 170 KUHP, juncto pasal 406 KUHP, subsider Pasal 207 KUHP dan Pasal 310 KUHP," jelasnya.
Leo tidak bersedia mengungkapkan lebih jauh jalannya proses penyelidikan.
Namun, kata Leo, polisi memperkirakan aksi vandalisme itu dilakukan pada Kamis (22/7/2021) dini hari.
Baca juga: Vandalisme di Tugu dan Taman Kota Pangkalpinang, Wali Kota Minta Bantuan Warganet
Materi laporannya, ujar Leo, adanya coretan bertuliskan "Open BO" di dekat foto Puan Maharani yang terpampang di baliho tersebut.
Pelaporan itu terkait adanya coretan menggunakan cat hitam pada baliho yang memajang foto Puan Maharani yang dipasang jelang pelaksanaan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDI-P Jawa Timur yang berlangsung di Blitar pada 21 Juni 2021.
Pada rapat kerja tersebut, seluruh perwakilan DPC PDI-P di seluruh Jawa Timur mengusulkan Puan Maharani untuk diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Pada baliho berukuran sekitar 2x3 meter yang jadi target vandalisme itu terdapat coretan tulisan "Open BO" di dekat foto Puan Maharani.
Namun, siang ini baliho dengan coretan "Open BO" itu sudah ditutup dengan poster bertuliskan "Selamat HUT RI Ke 76", sementara foto Puan Maharani, Megawati dan Presiden Soekarno ada di belahnya.
Seorang pekerja bengkel mobil yang ada persis di sebelah bangunan Kantor DPC PDI-P mengatakan, pemasangan poster yang menutup baliho Puan Maharani dilakukan Jumat pagi (23/7/2021).
"Seingat saya baliho-nya ditutupi dengan poster yang baru itu kemarin pagi, atau kemarinnya lagi. Tapi yang jelas pagi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.