Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang, Pelaku Berusia 18 Tahun hingga Temuan Kejanggalan

Kompas.com - 23/08/2021, 15:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SAN (23), yang tengah hamil delapan bulan, tewas di tempat kosnya di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jenazahnya ditemukan pada Jumat (20/8/2021).

Dari hasil penyelidikan polisi, wanita asal Blora itu ternyata dibunuh oleh kekasihnya, ASD (18).

Berikut lima fakta soal kasus pembunuhan wanita hamil delapan bulan di Semarang.

Baca juga: Perempuan Hamil 8 Bulan di Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Wajahnya Membiru

1. Dibunuh kekasihnya

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Kasus pembunuhan wanita hamil delapan bulan di Semarang, terkuak. Korban ternyata dibunuh oleh pacarnya berinisial ASD, yang berusia 18 tahun.

Pelaku merupakan warga Solo, Jawa Tengah.

Kini, ASD telah ditangkap oleh polisi dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 338 dan atau Pasal 440 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan.

Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

Baca juga: Perempuan Hamil 8 Bulan di Semarang Diduga Tewas Dibunuh Kekasihnya Sendiri

2. Tolak gugurkan kandungan

Ilustrasi perempuan hamil.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi perempuan hamil.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, pembunuhan dilakukan usai korban menolak menggugurkan kandungan.

"Tersangka meminta berulangkali kepada korban untuk menggugurkan kandungan. Intinya korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka," ucapnya, Minggu (22/8/2021).

Selain itu, tersangka mengaku membunuh korban karena sering diminta tolong untuk mengambilkan barang-barang.

"Karena saya sering disuruh pacar saya meminta mengambilkan barang yang sering buat saya emosi, sering mengambil air minum, baju atau disuruh bantuin ke kamar mandi," ujarnya dalam gelar perkara di Markas Polrestabes Semarang.

Baca juga: Terungkap, Pria Ini Bunuh Kekasihnya yang Hamil 8 Bulan karena Emosi Korban Tak Mau Gugurkan Kandungan

 

3. Tak direstui orangtua

Ilustrasi pasangan hidupShutterstock Ilustrasi pasangan hidup

ASD dan SAN telah menjalin hubungan asmara kurang lebih selama satu tahun.

Menurut penuturan ASD, dirinya dan SAN pertama kali bertemu di sebuah warung angkringan di Solo.

Akan tetapi, kata ASD, hubungannya dengan SAN tidak direstui oleh orangtuanya.

“Orangtua saya tidak setuju dengan hubungan saya karena beda jauh umurnya. Saya jadi tukang rosok baru tamat SMA di Solo lalu ke Semarang," ungkapnya.

Sekitar tiga bulan ini, keduanya tinggal bersama di sebuah tempat kos di daerah Semarang Barat.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

4. Kondisi jenazah

Pembunuhan.Thinkstock Pembunuhan.

Jenazah SAN ditemukan pada Jumat (20/8/2021) di kamar kosnya.

Saat ditemukan, wajah korban tampak membiru.

Seorang saksi mata yang juga penghuni kos, Andito (19), menuturkan, selepas shalat Jumat, ia dimintai tolong oleh ADS.

"Pulang kerja saya langsung Jumatan. Habis Jumatan sampai kos dipanggil pacar korban minta tolong. Pas saya lihat mukanya sudah hitam. Kurang lebih jam 1 an. Saya langsung laporan ke Pak RT," ucapnya, Jumat.

Baca juga: Wanita Muda Hamil 8 Bulan Tewas di Kos Semarang, Saksi Temukan Ini

5. Temuan polisi

Ilustrasi otopsi jenazah.SHUTTERSTOCK/ESB Professional Ilustrasi otopsi jenazah.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan, kasus ini terungkap usai polisi menemukan kejanggalan di tubuh korban.

Berdasar hasil pemeriksaan, SAN diduga mati lemas setelah mendapat sejumlah kekerasan fisik, termasuk di bagian perut yang sedang hamil.

Irwan juga menyampaikan, di hari penemuan jenazah korban, tersangka sempat meminta bantuan tetangga kamar kos.

"Ketika minta bantuan ke tetangga kamar, tersangka seolah-olah menyampaikan bahwa pacarnya ditemukan meninggal saat sedang tidur," sebutnya.

Baca juga: Berawal dari Temukan Kejanggalan, Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Robertus Belarminus, Khairina, Priska Sari Pratiwi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com